Hizbullah mengonfirmasi tewasnya Tabtabai. Sementara pemerintah Lebanon menyebut lima orang tewas dan 25 lainnya luka-luka dalam serangan tersebut.
“Kami akan terus bertindak tegas untuk mencegah segala ancaman terhadap penduduk di wilayah utara dan negara Israel,” ujar Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, dikutip dari Associated Press, Senin 24 November 2025.
Serangan udara Israel belakangan memang meningkat. Israel dan AS menekan Lebanon agar melucuti senjata Hizbullah, namun pemerintah Lebanon menolak klaim bahwa kelompok itu kembali memperkuat diri.
Tabtabai dikenal sebagai tokoh senior yang pernah memimpin pasukan elit Unit Radwan. AS telah menetapkannya sebagai teroris sejak 2016 dan menawarkan hadiah hingga US$5 juta untuk informasi keberadaannya.
Hizbullah menyatakan masih mempertimbangkan respons atas serangan ini. Sementara Presiden Lebanon Joseph Aoun mengecam keras tindakan Israel dan meminta komunitas internasional turun tangan menghentikan agresi.
Konflik Israel-Hizbullah kembali meletus pada 2023, sehari setelah serangan Hamas ke Israel. Pertempuran besar tahun lalu menewaskan lebih dari 4.000 orang di Lebanon dan menghancurkan wilayah luas, menurut Bank Dunia.
Serangan Minggu terjadi hampir setahun setelah gencatan senjata perang Israel-Hizbullah, dan dikhawatirkan memicu eskalasi baru. Kunjungan Paus Leo XIV ke Lebanon beberapa hari lagi membuat situasi makin sensitif.

