
Jakarta, CNN Indonesia —
Seorang murid laki-laki Sekolah Dasar Negeri 108 Pekanbaru, Riau, berinisial MAR dilaporkan meninggal dunia diduga akibat mengalami serangkaian perundungan atau bullying di sekolah.
MAR dilaporkan meninggal dunia pada Minggu (23/11) dini hari. Orangtua menyebut anaknya sempat dirawat sejak peristiwa yang diduga terjadi pada 13 November lalu. Saat ini Dinas Pendidikan Pekanbaru, Provinsi Riau tengah menyelidiki dugaan perundungan di sekolah itu.
“Kami sudah dapat informasi, nanti kami simpulkan. Hasil kesimpulannya belum bisa kami sampaikan sekarang, karena ada beberapa keterangan yang perlu kami tambahkan,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disdik Kota Pekanbaru Masykur Tarmizi, Senin (24/11), usai pertemuan tertutup dengan sejumlah pihak di SDN 108 Pekanbaru.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam pertemuan itu, turut hadir kepala sekolah dan guru SDN 108 Pekanbaru. Lalu turut hadir juga orangtua dari MAR. Pertemuan berlangsung selama dua jam.
Masykur mengatakan di sekolah ada Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK) yang tidak tinggal diam melihat aksi perundungan.
Ia menyebut Satgas TPPK di sekolah sudah bertugas sesuai dengan kewenangan dan fungsinya. Namun, Masykur belum bisa memastikan seperti dugaan bullying pada korban hingga meninggal dunia.
Ia juga belum bicara banyak soal sanksi yang bakal diberikan kepada pihak yang diduga terlibat aksi perundungan tersebut.
Masykur mengaku banyak mendapat saran dan masukan selama proses pertemuan dengan orang tua, pihak sekolah, dan komite sekolah.
Ia menyebut pertemuan itu sebagai evaluasi ke depan dalam proses pendidikan di Kota Pekanbaru.
“Untuk saat ini belum sampai di situ, kita baru mendapatkan keterangan dari pihak-pihak, kita tidak ingin informasi simpang siur. Kita masih belum bisa simpulkan itu nantilah,” ujarnya.
(mnf/dal)
[Gambas:Video CNN]

