Close Menu
IDCORNER.CO.ID

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

    What's Hot

    Polisi Sita 1 Senpi Revolver Kasus Penembakan Petani di Bengkulu

    November 25, 2025

    Penumpang Taksi Online Diperkosa Saat Menuju Bandara Soetta

    November 25, 2025

    Raphinha Gembira Bisa Kembali Bermain Usai Absen Dua Bulan

    November 25, 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram
    IDCORNER.CO.IDIDCORNER.CO.ID
    • Homepage
    • Berita Nasional
    • Berita Teknologi
    • Berita Hoaks
    • Berita Dunia
    • Berita Olahraga
    • Program Presiden
    • Berita Pramuka
    IDCORNER.CO.ID
    Home»Berita Nasional»Kapolri Mau Ubah Paradigma Penanganan Demo, dari Menjaga ke Melayani

    Kapolri Mau Ubah Paradigma Penanganan Demo, dari Menjaga ke Melayani

    PewartaIDBy PewartaIDNovember 25, 2025No Comments2 Mins Read
    Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Reddit Telegram Email
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email




    Jakarta, CNN Indonesia —

    Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berencana mengubah paradigma penanganan unjuk rasa atau demonstrasi dari pengamanan atau penjagaan menjadi pelayanan.

    Sigit mengatakan saat ini Polri tengah mencari referensi model penanganan aksi yang tepat. Hal itu, kata dia, sebagai bentuk pemenuhan harapan masyarakat agar Polri selalu adaptif.



    ADVERTISEMENT


    SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

    “Jadi tentunya kita harus selalu adaptif dengan apa yang menjadi harapan masyarakat. Makanya tadi tagline kita juga kita ubah dari yang awalnya menjaga menjadi melayani,” ujar Sigit kepada wartawan, Selasa (25/11).

    Ia mengatakan dalam pelayanan unjuk rasa, Polri akan mencoba membuka jalur komunikasi agar terjadi dialog antara kelompok massa dengan sasaran.





    “Misalkan, menghubungkan dengan institusi berkait yang akan digunakan sebagai tempat untuk menyampaikan pendapat, apakah itu pemerintah daerah, DPRD, DPR sehingga kemudian terjadi dialog yang efektif dan kemudian pesannya sampai,” tuturnya.

    Sigit menjelaskan upaya ini dilakukan untuk mencegah terjadi distorsi dalam unjuk rasa, khususnya agar tidak ada kelompok yang memanfaatkan momen demonstrasi untuk tujuan yang tidak baik.

    Selanjutnya, kata Sigit, petugas juga akan membedakan massa unjuk rasa dengan kelompok massa yang berpotensi membuat kerusuhan. Dengan begitu, ketika terjadi kerusuhan bisa terukur dan cepat ditangani.

    “Hal ini yang tentunya nanti akan kita lakukan adopsi dan kemudian kita lakukan perbaikan di dalam pola-pola pengamanan dan pelayanan kita terhadap penyampaian pendapat di muka umum ke depan,” jelasnya.

    Lebih lanjut, Sigit mengatakan pihaknya juga mengundang Kepolisian Hong Kong (Hong Kong Police Force) sebagai salah satu pembicara dalam apel jajaran kepala satuan wilayah (Kasatwil) 2025. Dengan maksud mencari referensi model penanganan unjuk rasa atau demonstrasi di Tanah Air.

    “Kita mengundang pembicara dari Kepolisian Hong Kong, terkait dengan kita ingin mencari model-model untuk penanganan aksi, khususnya terkait dengan kebebasan mengeluarkan pendapat,” ujarnya.

    (tfq/wis)


    [Gambas:Video CNN]





    Source link

    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    PewartaID

    Related Posts

    Polisi Sita 1 Senpi Revolver Kasus Penembakan Petani di Bengkulu

    November 25, 2025

    Soal Polemik KUHAP, Jimly Minta Publik Tempuh Judicial Review ke MK

    November 25, 2025

    Tangis Ibunda Tahu Alvaro yang Hilang 8 Bulan Ditemukan Meninggal

    November 25, 2025

    Leave A Reply Cancel Reply

    Demo
    Don't Miss

    Polisi Sita 1 Senpi Revolver Kasus Penembakan Petani di Bengkulu

    Berita Nasional November 25, 2025

    Jakarta, CNN Indonesia — Kepolisian Daerah Provinsi Bengkulu tengah menyelidiki kepemilikan senjata api pasca-penembakan lima petani akibat…

    Penumpang Taksi Online Diperkosa Saat Menuju Bandara Soetta

    November 25, 2025

    Raphinha Gembira Bisa Kembali Bermain Usai Absen Dua Bulan

    November 25, 2025

    Soal Polemik KUHAP, Jimly Minta Publik Tempuh Judicial Review ke MK

    November 25, 2025
    Stay In Touch
    • Facebook
    • Twitter
    • Pinterest
    • Instagram
    • YouTube
    • Vimeo
    Our Picks

    Polisi Sita 1 Senpi Revolver Kasus Penembakan Petani di Bengkulu

    November 25, 2025

    Penumpang Taksi Online Diperkosa Saat Menuju Bandara Soetta

    November 25, 2025

    Raphinha Gembira Bisa Kembali Bermain Usai Absen Dua Bulan

    November 25, 2025

    Soal Polemik KUHAP, Jimly Minta Publik Tempuh Judicial Review ke MK

    November 25, 2025

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from SmartMag about art & design.

    Demo
    © 2025 ID Corner News

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.