Ketua Steering Committee (SC) Kemah Lintas Iman, Carolus L. Tindra, menjelaskan inisiatif ini lahir dari keprihatinan sekaligus harapan terhadap masa depan Indonesia, khususnya menuju cita-cita Indonesia Emas 2045.
Menurut Carolus, hasil studi lapangan yang mereka lakukan menunjukkan bahwa keberagaman sering dipersepsikan sebagai ancaman, padahal justru merupakan kekuatan utama Indonesia.
“Sebetulnya keberagaman ini harusnya menjadi kekuatan, tetapi seringkali ini menjadi sebuah ancaman,” katanya saat jumpa pers di DPP PKB, Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat, Selasa, 25 November 2025.
Kemah nasional ini akan digelar mulai 28-30 November 2025, diperkirakan akan diikuti sekitar seribu peserta dari seluruh Indonesia. Bukan hanya melibatkan lintas agama, kegiatan ini juga dirancang dengan suasana yang menyenangkan dan akrab bagi generasi muda lewat workshop dan hiburan games.
Para pengisi materi pun berasal dari beragam latar belakang keagamaan, termasuk para influencer agama seperti Js. Kristan, tokoh agama Konghucu, serta Pendeta Yerry Pattinasarany.
Panitia turut mengundang sejumlah tokoh nasional untuk menghadiri atau membuka kegiatan tersebut, di antaranya Ketua Umum PKB sekaligus Menko Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar, Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar, dan Presiden RI, Prabowo Subianto.
Kehadiran para tokoh lintas peran ini diharapkan dapat memberi dukungan moral sekaligus menegaskan komitmen negara terhadap penguatan kerukunan.
Carolus menegaskan bahwa inti kegiatan ini adalah membuka ruang dialog, mempertemukan anak-anak muda, dan membangun pemahaman lintas iman secara alami melalui perjumpaan langsung.
“Untuk itu salah satu cara membuka ruang dialog adalah membuat acara bersama. Makanya kita buat acara yang namanya kemah lintas iman,” jelasnya.
Ia berharap desain kegiatan ini dapat mempertemukan anak muda dari berbagai latar belakang agama, budaya, keluarga, hingga pendidikan. Melalui berbagai interaksi selama perkemahan, Carolus percaya banyak prasangka bisa ditepis.
“Indonesia akan benar-benar menjadi negara yang kuat, Indonesia emas di tahun 2045. Semoga acara ini bisa berjalan lancar.”
Turut hadir dalam konferensi pers Ketua Umum BERANI, Pdt. Lorens Manuputty, perwakilan Kwarnas Mayjen Wiedagdo, Ketua SC Carolus L. Tindra Nino, Ketua OC Moris Kussoy, serta enam perwakilan lintas iman yakni Priyo Kustiadi (Islam), Astra Tandang (Katolik), Brian Pasek (Hindu), Jimmy Wu (Buddha), dan Anggun (Khonghucu).

