Daftar Isi
Jakarta, CNN Indonesia —
Penangkapan Alex Iskandar, ayah tiri sekaligus tersangka pembunuhan dari Alvaro Kiano Nugroho menjadi babak baru dalam kasus penculikan terhadap bocah berusia enam tahun tersebut.
Alex ditangkap aparat kepolisian pada Jumat (21/11) lalu. Ia pun telah ditetapkan sebagai tersangka atas penculikan dan pembunuhan terhadap Alvaro.
Namun, di tengah proses pemeriksaan, Alex justru nekat mengakhiri hidupnya pada Minggu (23/11) dengan cara gantung diri di ruang konseling Polres Metro Jakarta Selatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
CNNIndonesia.com telah merangkum sejumlah fakta terkait aksi bunuh diri Alex, sebagai berikut:
Alasan buang air
Alex menjalani pemeriksaan secara maraton setelah ditangkap pada Jumat. Pemeriksaan dilakukan di ruang penyidik hingga Minggu pagi.
Usai pemeriksaan, Alex kemudian ditempatkan di ruang konseling. Alex belum dijebloskan ke sel tahanan lantaran masih harus menjalani pemeriksaan kesehatan, sesuai prosedur penahanan.
Di momen itu, Alex lalu meminta izin untuk pergi ke toilet. Saat itu, Alex juga berdalih bahwa dirinya sempat buang air di celana sehingga meminta untuk berganti pakaian.
“Jadi seolah dia sudah buang air di celana. Pertama dia menggunakan celana pendek yang diberi oleh penyidik. Karena tidak boleh menggunakan celana panjang. Karena celana pendek itu kotor, dia minta untuk diganti celana panjang,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto dalam konferensi pers, Senin (24/11).
Gantung diri pakai celana panjang
Aksi Alex meminta untuk berganti celana panjang itu, ternyata dimanfaatkan oleh ayah tiri Alvaro itu untuk mengakhiri hidupnya.
Sebagai informasi, Alex hanya seorang diri di dalam ruang konseling tersebut dengan posisi pintu dikunci dari luar oleh petugas jaga.
“Ditemukan oleh rekannya inisial G, dilihat dari pintu itu ada bilah kaca di tengah melihat tersangka dalam kondisi menghilangkan nyawanya dengan cara gantung diri,” ucap Budi.
Hal ini juga sesuai dengan hasil visum terhadap jasad Alex. Dari hasil visum, ditemukan luka lecet melingkari leher dengan pola gambaran sesuai kasus gantung diri.
2 petugas jaga diperiksa
Buntut tewasnya Alex di ruang konseling itu, Propam Polres Jakarta Selatan lantas memeriksa dua anggota yang saat itu bertugas jaga.
Kasi Propam Polres Jakarta Selatan Kompol Bayu Agung Ariyanto mengatakan pihaknya bakal mendalami soal aspek pengawasan yang dilakukan kedua anggota hingga Alex bisa mengakhiri hidupnya di dalam ruangan tersebut.
“Terkait bunuh diri ini, kami sudah memeriksa dua personel yang saat itu piket,” kata Bayu kepada wartawan dikutip Selasa (25/11).
![]() |
(dis/dal)
[Gambas:Video CNN]


