
Jakarta, CNN Indonesia —
Sebanyak 97.384 warga Aceh terdampak banjir yang melanda wilayah itu sejak sepekan terakhir dan 13.174 di antaranya mengungsi karena rumah mereka terendam air.
Data yang dihimpun CNNIndonesia.com dari Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) Kamis (27/11), banjir terparah terjadi di Kabupaten Aceh Tamiang. Di daerah itu 9.274 warga mengungsi karena debit air hingga saat ini belum surut.
Kemudian di Kabupaten Aceh Singkil semua fasilitas perkantoran, sekolah dan fasilitas umum lainnya juga terendam banjir. Mereka mengungsi di tenda pengungsian yang didirikan oleh pemerintah setempat dan rumah kerabat yang tidak terdampak banjir.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hingga saat ini banjir masih melanda Kabupaten Pidie, Pidie Jaya, Bireuen, Aceh Timur, Aceh Tamiang, Aceh Barat, Aceh Selatan, Aceh Singkil, Aceh Utara dan Kota Langsa.
Ketinggian air bervariasi hingga 130 cm. Dampak banjir itu juga menelan 2 orang korban jiwa di Kabupaten Aceh Utara.
Sebelumnya Plt Kepala BPBA Fadmi Ridwan mengatakan, 9 daerah di Provinsi Aceh berstatus darurat bencana banjir setelah hujan dengan intensitas tinggi sejak sepekan terakhir merendam wilayah itu.
Masing-masing daerah yang berstatus darurat bencana banjir yaitu Kabupaten Aceh Besar, Pidie, Aceh Utara, Aceh Singkil, Aceh Barat Daya, Aceh Tengah, Aceh Tenggara dan Aceh Barat.
“Daerah yang telah menetapkan status darurat bencana hidrometeorologi yaitu Aceh Besar, Pidie, Aceh Utara, Singkil, Aceh Barat Daya (Abdya), Aceh Tengah, Aceh Tenggara, dan Aceh Barat,” kata Fadmi kepada wartawan, Rabu (26/11).
(dra/dal)
[Gambas:Video CNN]

