Kegiatan ini termasuk dalam peran lain SPPG dan program MBG guna merespons berbagai bencana alam yang terjadi di daerah.
Dua SPPG di Tapanuli Selatan ini mengirimkan sebanyak 1591 paket MBG kepada korban banjir di tiga lokasi, yaitu Batu Horing, Batu Hua, dan Kecamatan Sipirok.
Kepala Biro Hukum dan Humas BGN, Khairul Hidayati mengatakan bahwa penyaluran MBG ke korban bencana alam telah beberapa kali dilakukan.
“Sebelumnya, BGN melalui SPPG di daerah pernah mengirimkan bantuan MBG di Bekasi dan Bali saat mengalami musibah banjir. Ini termasuk ke dalam arahan Presiden agar SPPG juga dapat berperan menjadi dapur darurat yang siap menyuplai makanan kepada korban bencana alam,” tutur Hida dalam keterangan yang diterima redaksi di Jakarta, Kamis, 27 November 2025.
Ia juga mengatakan bahwa penyaluran MBG kepada korban banjir sejauh ini melihat situasi dan kondisi di masing-masing daerah, mengingat akses yang sulit sehingga operasional SPPG juga terkendala.
Menurut Koordinator Wilayah Tapanuli Selatan, Wan Apriyanti Lubis sejauh ini pengiriman MBG baru dilakukan sekali.
“Hal ini berkaitan dengan sulitnya mendapatkan bahan baku, dikarenakan beberapa akses tertutup akibat banjir yang terjadi,” jelas Wan.
Paket MBG yang disalurkan berupa makanan siap santap dengan menu lengkap.
“MBG yang disalurkan dari SPPG Aek Pining berupa bihun goreng, telur ceplok, kacang goreng, tumis wortel kol dan buah jeruk. Sedangkan SPPG Tapsel Sipirok Kilang Papan menyajikan MBG berupa nasi putih, nila fillet krispi, tahu semur, tumis sayur (jagung manis, wortel dan buncis), serta buah anggur,” pungkasnya.

