Laga yang dijadwalkan dimulai pukul 19.00 WIB ini diprediksi menyedot antusiasme tinggi dari suporter kedua tim. Apalagi Persija baru berulang tahun ke-97.
“Kami pastikan tidak ada celah bagi pihak mana pun yang berpotensi mengganggu jalannya pertandingan. Pemeriksaan setiap suporter dilakukan ketat sebelum memasuki area stadion,” tegas Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro.
Kapolres melarang para suporter membawa flare, petasan, kembang api, senjata tajam, dan minuman keras ke dalam stadion demi menjaga kondusifitas.
“Semua barang terlarang akan disita dan pelanggar akan kami tindak tegas. Tujuan kami memastikan pelayanan kepada penonton berjalan optimal,” tegasnya.
Meski pengamanan ketat, pendekatan humanis tetap menjadi prioritas dengan memastikan seluruh personel tidak dibekali senjata api.
“Kami ingin menciptakan atmosfer yang aman dan nyaman. Petugas tetap tegas dalam bertindak, namun mengedepankan profesionalitas dan humanisme,” tambah Kapolres.
Di sisi lain, pengamanan juga mencakup pengawalan suporter PSIM Yogyakarta yang hadir di GBK. Juga ada rekayasa lalu lintas di sekitar stadion untuk mengurangi kepadatan kendaraan.
“Kami mengimbau masyarakat dan pengendara yang melintas untuk mencari jalur alternatif karena arus lalu lintas di sekitar GBK berpotensi padat saat pertandingan berlangsung,” pungkasnya.

