Close Menu
IDCORNER.CO.ID

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

    What's Hot

    62 Warga Meninggal, 65 Masih Hilang

    November 28, 2025

    Syed Modi International 2025: Tanvi Sharma Singkirkan Nozomi Okuhara

    November 28, 2025

    DPR Desak Penegak Hukum Usut Tuntas Kematian Badak Cula Satu Ujung Kulon

    November 28, 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram
    IDCORNER.CO.IDIDCORNER.CO.ID
    • Homepage
    • Berita Nasional
    • Berita Teknologi
    • Berita Hoaks
    • Berita Dunia
    • Berita Olahraga
    • Program Presiden
    • Berita Pramuka
    IDCORNER.CO.ID
    Home»Berita Teknologi»Wamendagri Minta Kepala Daerah Bangun Layanan Publik Berbasis Survei

    Wamendagri Minta Kepala Daerah Bangun Layanan Publik Berbasis Survei

    PewartaIDBy PewartaIDNovember 28, 2025No Comments3 Mins Read
    Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Reddit Telegram Email
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email




    Jakarta, CNN Indonesia —

    Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya Sugiarto, mendorong kepala daerah untuk membangun layanan publik yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Ia menekankan pentingnya pemimpin daerah memahami keinginan warga sebelum membuat kebijakan.

    Menurutnya, survei adalah cara paling efektif untuk mengetahui pendapat masyarakat. Oleh karena itu, calon kepala daerah diharapkan melakukan survei melalui lembaga kredibel. Namun, tidak semua kepala daerah memanfaatkan hasil survei dengan baik.

    “Sebagian besar kepala daerah hanya mengambil catatan dari faktor elektabilitas saja,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (28/11).



    ADVERTISEMENT


    SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

    Bima mengisahkan pengalamannya ketika menjabat sebagai Wali Kota Bogor. Pada 2012, ia melakukan survei untuk mengetahui aspirasi masyarakat setahun sebelum pemilihan.

    Survei tersebut menempatkan tiga isu utama sebagai perhatian warga, yaitu kemacetan, pengelolaan sampah, dan persepsi tentang inklusivitas kota. Berdasarkan hasil tersebut, pemerintah kota kemudian menetapkan prioritas pembangunan.





    Ia menjelaskan bahwa pengelolaan sampah perlu dilihat sebagai ekosistem yang melibatkan semua pihak. Di Bogor, pendekatan dilakukan dari hulu hingga hilir, mulai dari edukasi rumah tangga melalui Ketua RT/RW, pemilahan sampah organik dan non-organik, hingga pengelolaan lanjutan.

    Program ‘Bogorku Bersih’ yang terinspirasi dari praktik di Surabaya menjadi bagian dari strategi tersebut dan berkontribusi pada diraihnya kembali Piala Adipura setelah 28 tahun.

    Di sektor transportasi, Bima menilai bahwa kemacetan Bogor tidak dapat diselesaikan dengan langkah parsial. Program Konversi Angkot menjadi salah satu inisiatif pemerintah kota saat itu.

    Melalui program tersebut, tiga angkot digabungkan menjadi satu bus sebagai bagian dari upaya membangun sistem transportasi yang lebih teratur. Ia menambahkan bahwa keberhasilan layanan transportasi publik juga dipengaruhi budaya masyarakat dalam menggunakan angkutan umum.

    Bima juga menyoroti pengembangan Kampung Tematik sebagai strategi pemberdayaan ekonomi berbasis komunitas. Wilayah seperti Desa Mulyaharja dan Bojongkerta sebelumnya merupakan kawasan dengan tingkat pendapatan relatif rendah.

    Pemerintah Kota Bogor kemudian mengembangkan kampung tematik yang mencakup edukasi bagi generasi muda, penguatan kapasitas perempuan dalam mengelola usaha, serta pengembangan potensi wisata seperti trekking, camping, dan glamping. Program yang dimulai pada masa pandemi Covid-19 tersebut kini memberikan dampak ekonomi bagi warga.

    Di akhir paparannya, Bima menegaskan bahwa berbagai contoh tersebut menunjukkan pentingnya membangun ekosistem dalam tata kelola pemerintahan. Menurutnya, kebijakan yang efektif tidak hanya menyelesaikan masalah dalam jangka pendek, tetapi juga memperkuat pemberdayaan masyarakat serta kolaborasi antar-pemangku kepentingan.

    “Ini tentang membangun komunitas, memberdayakan masyarakat, dan membangun kolaborasi dengan sebanyak mungkin pemangku kepentingan terkait isu yang sedang kita tangani,” tandasnya saat menjadi Keynote Speaker pada acara Design Thinking & User Experience (DTUX) Summit 2025 di Kampus Alam Sutera BINUS University, Kota Tangerang, Banten, Kamis (27/11).

    (rir)






    Source link

    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    PewartaID

    Related Posts

    Siklon Tropis Senyar Memang Dahsyat

    November 28, 2025

    MA Tolak Kasasi Hendry Lie di Kasus Timah

    November 28, 2025

    Pengacara & Keluarga Tiba di Rutan KPK Jelang Ira ASDP Bebas Hari Ini

    November 28, 2025

    Leave A Reply Cancel Reply

    Demo
    Don't Miss

    62 Warga Meninggal, 65 Masih Hilang

    Berita Nasional November 28, 2025

    Medan, CNN Indonesia — Bencana banjir, longsor hingga angin puting beliung meluas hingga ke 19…

    Syed Modi International 2025: Tanvi Sharma Singkirkan Nozomi Okuhara

    November 28, 2025

    DPR Desak Penegak Hukum Usut Tuntas Kematian Badak Cula Satu Ujung Kulon

    November 28, 2025

    Terima Keppres Rehabilitasi Ira Puspadewi Dkk, Wakil Ketua KPK: Secepatnya Dieksekusi : Okezone News

    November 28, 2025
    Stay In Touch
    • Facebook
    • Twitter
    • Pinterest
    • Instagram
    • YouTube
    • Vimeo
    Our Picks

    62 Warga Meninggal, 65 Masih Hilang

    November 28, 2025

    Syed Modi International 2025: Tanvi Sharma Singkirkan Nozomi Okuhara

    November 28, 2025

    DPR Desak Penegak Hukum Usut Tuntas Kematian Badak Cula Satu Ujung Kulon

    November 28, 2025

    Terima Keppres Rehabilitasi Ira Puspadewi Dkk, Wakil Ketua KPK: Secepatnya Dieksekusi : Okezone News

    November 28, 2025

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from SmartMag about art & design.

    Demo
    © 2025 ID Corner News

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.