Pembalap Tim McLaren, Oscar Piastri. (Foto: F1)
DOHA – Pembalap Tim McLaren, Oscar Piastri, tidak dapat menyembunyikan kekecewaannya terhadap timnya setelah Formula One (F1) GP Qatar 2025. Piastri secara terbuka mengkritik pilihan strategi McLaren yang dinilai gagal mengamankan kemenangannya, dan taktik itu jsustru membuka jalan bagi pembalap Red Bull Racing, Max Verstappen memenangkan balapan di Sirkuit Lusail, Doha, Qatar.
McLaren memasuki balapan dengan performa yang sangat menjanjikan, bahkan memiliki potensi untuk meraih posisi finis 1-2. Namun, strategi yang dipertanyakan pasca-masuknya Safety Car di awal balapan membuat Piastri kehilangan kontrol, sementara semua rival utama mereka, termasuk Verstappen, memutuskan untuk melakukan pit stop lebih awal.
1. Piastri Emosi
Kekalahan ini jelas sangat pahit bagi Piastri. Ia merasa dirinya sudah mengeluarkan kemampuan terbaiknya di lintasan, namun karena strategi McLaren, ia justru gagal meraih hasil terbaik dan harus puas finis kedua.
“Speechless… Saya tidak bisa berkata-kata,” ucap Piastri, dikutip dari Crash, Senin (1/12/2025).
Dalam wawancara di parc ferme, pembalap Australia itu menambahkan bahwa keputusan strategis yang diambil timnya malam itu sangat keliru. Ia pun sedih karena melewatkan kesempatan untuk memenangkan seri krusial tersebut.
“Jelas kami tidak melakukannya dengan benar malam ini, Saya melalui balapan terbaik yang saya bisa dan secepat yang saya bisa. Tidak ada lagi yang tersisa di luar sana,” lanjut Piastri.
“Saya pikir jika melihat ke belakang (hindsight) cukup jelas apa yang seharusnya kami lakukan, tapi saya yakin kami akan mendiskusikannya sebagai sebuah tim,” tambahnya.

