Anindya Novyan Bakrie menuturkan bahwa dunia usaha harus tetap solid dan bekerja erat bersama pemerintah. (Foto: Okezone.com/IMG)
JAKARTA – Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia 2025 resmi dibuka di Park Hyatt Jakarta. Rapimnas tahun ini bukan hanya menjadi forum konsolidasi, tetapi juga wadah untuk menyebarkan optimisme di tengah kondisi ekonomi global yang penuh tantangan.
Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Novyan Bakrie menuturkan bahwa dunia usaha harus tetap solid dan bekerja erat bersama pemerintah. Kolaborasi tersebut diyakini mampu memperluas lapangan kerja, yang menjadi fokus utama Kadin pada tahun 2025.
“Jadi kita ingin menyebar optimisme. Optimisme di tengah tantangan yang begitu banyak, baik global maupun domestik, untuk bergotong royong memperluas lapangan kerja. Karena ujungnya itulah yang bisa meningkatkan perekonomian ke 5%, 6%, 7% dan 8%,” ujar Anindya, Senin (1/12/2025).
Dia menekankan, segala upaya yang dilakukan Kadin bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia dengan cara yang mandiri. Menurutnya, dunia usaha saat ini memiliki kesempatan besar untuk berkontribusi terhadap pembangunan nasional.
“Untuk teman-teman yang menjadi anggota Kadin, kita mesti berbangga karena kita mempunyai kesempatan untuk berkontribusi sangat besar, dan sangat dibutuhkan pada saat ini,” lanjutnya.
Dalam paparannya, Anindya juga menjelaskan struktur Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia yang terdiri dari konsumsi domestik, belanja pemerintah, investasi, dan perdagangan. Konsumsi domestik disebutnya mencapai 57%, sementara investasi berkontribusi 28%.
“Jadi dua hal ini saja sudah 85%. Ini ada di pundak kita semua. Nah bagaimana kita menggerakkan bersama pemerintah, inilah esensi daripada hari ini,” kata Anindya.

