Ia meminta publik berhati-hati menyikapi kabar tersebut dan tidak memperkeruh keadaan dengan pemberitaan yang tidak proporsional.
“Saya kira pemberitaan-pemberitaan seperti itu sebaiknya ditahan, kendalikan,” kata Muzani kepada wartawan di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Senin, 1 Desember 2025.
Sebab, kata Muzani, pemerintah pusat maupun daerah tengah berupaya keras untuk mempercepat penyaluran bantuan kepada warga terdampak bencana.
“Karena pemerintah sedang melakukan tindakan-tindakan cepat untuk segera memenuhi kebutuhan saudara-saudara kita, sahabat-sahabat kita yang sekarang ini mengalami musibah, termasuk di tenda-tenda pengungsian,” kata Ketua Dewan Kehormatan Partai Gerindra ini.
Lebih jauh, Muzani juga merespons narasi di media sosial yang menyebut sebagian aksi penjarahan terjadi karena kelaparan dan terlambatnya bantuan. Menurutnya, aparat bersama BNPB terus bekerja keras agar distribusi bantuan bisa menjangkau masyarakat secepat mungkin.
“Mudah-mudahan tindakan yang cepat dari aparat kepolisian, TNI, dan BNPB bisa cepat memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan oleh masyarakat, sehingga apa yang diberitakan itu bisa cepat dicegah,” ujarnya.
Diberitakan RMOLSumut dan viral di media sosial, sejumlah warga terdampak bencana di sejumlah wilayah di Sumut, melakukan aksi penjarahan. Penjarahan terjadi di Gudang Bulog Sarudik pada Sabtu, 29 November 2025 sore. Lalu, aksi penjarahan juga menimpa sebuah minimarket di Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng).

