Presiden Prabowo Subianto meninjau langsung penanganan banjir dan tanah longsor, dimulai dari Tapanuli Tengah, berlanjut ke Kutacane, dan diakhiri di Padang Pariaman. (Foto: Facebook Prabowo)
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis data terbaru korban terdampak banjir di Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar).
Mengutip data Rekapitulasi Terdampak Bencana yang ditampilkan Dashboard Penanganan Darurat Banjir dan Longsor Sumatera Tahun 2025, tercatat jumlah korban meninggal bertambah menjadi 604 orang. Data ini dikutip pada Senin 1 Desember 2025 pukul 21.00 WIB.
Dari data BNPB, tercatat sebanyak 464 orang masih belum diketahui keberadaannya alias masih hilang, lalu sekitar 2.600 orang mengalami luka-luka.
Adapun jumlah warga terdampak mencapai 1,5 juta jiwa, dan 570.700 warga masih mengungsi.
Sebanyak 50 kabupaten terdampak dari bencana banjir bandang dan tanah longsor di tiga provinsi tersebut.
BNPB mencatat, sebanyak 3.500 unit rumah mengalami rusak berat, 4.100 unit rumah rusak sedang, 20.500 unit rumah rusak ringan, 282 fasilitas pendidikan rusak, dan 271 jembatan juga rusak.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

