MAAF sebesar-besarnya bila saya harus menuliskan ini. Di kalangan pengurus ormas Islam, mengulik dapur masing-masing itu ibarat mengupas bawang di depan umum bahwa kita tahu pasti pedihnya bukan main, tapi apa daya sudah terlanjur menjadi konsumsi publik.Saya sendiri pernah menjadi Sekjen Persatuan Ummat Islam (PUI), ormas yang usianya sedikit lebih muda dari Muhammadiyah namun lebih tua dari NU dan tercatat resmi sejak 1917. Maka naluri paling mendalam dalam tradisi keormasan adalah menjaga keh.. Baca selengkapnya di https://rmol.id/publika/read/2025/12/02/688683/merawat-nu
Source link

