Berita F1: Oscar Piastri tidak dapat menyembunyikan kekecewaannya setelah strategi keliru McLaren membuatnya gagal mempertahankan peluang kemenangan di Qatar Grand Prix. Meski begitu, pebalap asal Australia itu tetap menekankan bahwa kepercayaan antara pebalap dan tim adalah hal yang tidak boleh hilang, bahkan pada situasi sesulit apa pun.
Insiden bermula ketika Safety Car muncul pada lap ketujuh setelah mobil Nico Hulkenberg berhenti di lintasan. Dengan aturan maksimal 25 lap untuk setiap set ban, momen ini seharusnya menjadi waktu ideal bagi seluruh pebalap untuk melakukan pit stop pertama tanpa kehilangan waktu berarti. Namun, McLaren justru mengambil keputusan berbeda.
Pada saat hampir semua pebalap masuk pit, McLaren memilih untuk tetap mempertahankan Piastri dan Lando Norris di lintasan ketika mereka sedang berada di posisi pertama dan ketiga. Keputusan itu memberi keuntungan besar kepada Max Verstappen yang hanya perlu satu pit stop tambahan untuk menuntaskan balapan 57 lap tersebut.
Setelah balapan, McLaren menjelaskan bahwa mereka tidak menyangka semua pebalap akan masuk pit secara bersamaan. Tim menganggap bertahan di lintasan dapat memberi fleksibilitas strategi, sesuatu yang akhirnya justru menjadi bumerang. Piastri kehilangan peluang menang dan turun ke posisi ketiga klasemen pebalap, terpaut tujuh poin yang sangat berarti.
Piastri mengaku sempat kebingungan ketika mendekati pit entry tetapi tidak mendapatkan instruksi apa pun.
“Saya sampai bertanya, ‘Kita ngapain?’ karena kami sudah hampir masuk pit tapi belum ada panggilan,” ujarnya kepada media.
Menurutnya, ketika tim tidak memberikan instruksi cepat saat Safety Car keluar, itu biasanya berarti ada diskusi strategis yang berlangsung intens di pit wall. Dalam situasi tersebut, pebalap hanya bisa mengandalkan keputusan tim.
“Dalam kondisi seperti itu, saya harus percaya pada tim. Mereka punya informasi lebih lengkap soal jarak, kondisi ban, dan peluang strategi,” lanjutnya.
Meski hasil yang didapat jauh dari harapan, Oscar Piastri menegaskan bahwa hubungan antara pebalap dan tim tidak boleh terpengaruh oleh satu keputusan yang keliru. Baginya, McLaren tetap menunjukkan progres kuat sepanjang musim dan kesalahan strategis adalah bagian dari proses yang harus dievaluasi.
Dengan dua balapan terakhir yang semakin menentukan, Piastri berharap McLaren bisa merespons kesalahan ini dengan lebih tajam agar peluangnya tetap terjaga di klasemen.
Artikel Tag: Oscar Piastri, McLaren, GP Qatar
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/f1/oscar-piastri-strategi-mclaren-di-gp-qatar-tak-masuk-akal

