Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menjelaskan bahwa upaya itu dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab pemerintah terhadap korban bencana.
“Dalam keadaan darurat, pemerintah wajib hadir segera memenuhi kebutuhan masyarakat yang terdampak,” kata Dadan kepada RMOL di Jakarta, Senin, 1 Desember 2025.
Ratusan dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang tersebar di 12 kabupaten/kota, di antaranya 51 dapur di Kota Medan, 4 di Kota Padangsidimpuan, 13 di Kota Tebing Tinggi, 5 di Tarutung, 28 di Serdang Bedagai, dan 11 di Kabupaten Langkat telah mengalihkan MBG untuk korban bencana banjir.
Selanjutnya, 3 dapur di Kota Sibolga, 3 di Kabupaten Tapanuli Selatan, 6 di Mandailing Natal, 27 di Deli Serdang, 9 di Kota Binjai, serta 13 di Kabupaten Asahan.
Sementara di Aceh, distribusi pangan juga dilakukan secara masif. Sebanyak 52 SPPG di wilayah tersebut telah membagikan 185.049 paket MBG untuk warga terdampak sejak 26 hingga 28 November.
Rincian distribusi di Aceh meliputi Kabupaten Pidie sebanyak 3.202 paket, Aceh Tengah 772 paket, Kabupaten Bireuen 101.817 paket, Aceh Utara 7.949 paket, Lhokseumawe 7.700 paket, dan Subulussalam 8.115 paket.
“SPPG merupakan komponen terdepan dari BGN merepresentasikan kehadiran pemerintah di masyaràkat,” pungkas Dadan.

