Menurut laporan Sekretariat Presiden RI, pesawat yang membawa Kepala Negara lepas landas dari Lapangan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta menuju Bandara Raja Sisingamangaraja XII di Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara, sekitar pukul 06.00 WIB.
Dalam kunjungannya ke lokasi bencana, Presiden Prabowo didampingi Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi serta Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
Prabowo dijadwalkan meninjau kondisi lapangan secara langsung, termasuk memeriksa kawasan yang mengalami kerusakan serta melihat bagaimana layanan dasar terdampak oleh banjir.
“Presiden Prabowo juga akan memastikan bahwa langkah-langkah darurat telah dilaksanakan sesuai standar penanganan bencana yang cepat, tepat, dan terkoordinasi,” ungkap laporan tersebut.
Pemerintah juga mulai menyiapkan langkah pemulihan untuk infrastruktur dasar, meliputi perbaikan akses jalan, jembatan, jaringan energi, telekomunikasi, hingga pelayanan kesehatan.
Sebelumnya, Prabowo telah menginstruksikan seluruh jajaran terkait untuk bekerja sigap dalam menangani dampak bencana agar kerugian dapat diminimalkan.
Diharapkan seluruh proses penanganan darurat semakin terorganisir dan memberikan kepastian kepada masyarakat bahwa negara hadir untuk memastikan pemulihan berjalan efektif.
Pemerintah juga mengimbau masyarakat tetap waspada dan mematuhi arahan aparat di lapangan mengingat potensi cuaca ekstrem yang masih mungkin terjadi.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, hingga Minggu, 30 November 2025, total 442 warga meninggal dunia dan 402 orang masih hilang akibat bencana di utara Pulau Sumatera.

