Prabowo menyampaikan hal itu saat menerima keluhan langsung dari warga Kutacane, Aceh Tenggara, Senin, 1 Desember 2025.
Warga tersebut meminta pemerintah membangun bendungan di sekitar area pertanian untuk mencegah banjir kembali merusak lahan mereka. Ia mengaku pertanian jagung mereka kini hancur dan tak memiliki sisa panen.
“Mohon dibendung, Pak, jagung kami semua sudah habis. Kami enggak tahu ke depannya, mohon tinjau Bapak sebentar. Kami sudah hancur Pak, pertanian jagung kami enggak berhasil,” ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Presiden Prabowo memastikan pemerintah pusat dan daerah akan turun tangan memperbaiki kerusakan yang membuat para petani kehilangan hasil panen.
“Nanti kita perhatikan, kita bantu. Percayalah kita akan berbuat yang terbaik untuk rakyat,” kata Prabowo.
Kepala negara juga menyampaikan komitmen pemerintah untuk mempercepat perbaikan infrastruktur melalui kebijakan efisiensi di tingkat pusat agar lebih banyak bantuan dapat disalurkan ke daerah.
“Kita segera akan membuka jembatan-jembatan yang rusak akan segera kita perbaiki. Sebelum-sebelumnya pun saya sudah sebetulnya alokasi anggaran untuk fasilitas dan prasarana yang ada di desa-desa dan di kabupaten-kabupaten, jadi alhamdulillah kita punya anggarannya,” kata Prabowo.
Lebih lanjut Presiden juga menyampaikan apresiasi terhadap semangat warga Aceh Tenggara.
“Saya sampaikan terima kasih walaupun saudara-saudara bapak-bapak ibu-ibu mengalami musibah masih semangat masih cerah, masih menerima saya dengan senyum, terima kasih luar biasa,” ujar Presiden.

