Muzani menjelaskan bahwa dalam pertemuan keduanya membahas hasil kunjungan kerja Kepala Negara ke wilayah terdampak beberapa waktu sebelumnya.
Dikatakan Muzani, Presiden begitu merasakan duka dan keprihatinan mendalam atas musibah yang menimpa masyarakat, terutama bagi warga yang kehilangan anggota keluarga atau yang hingga kini masih menunggu ditemukannya jenazah orang terdekat mereka.
“Beliau melihat langsung musibah yang terjadi di Sumatra Utara, di Aceh, dan di Sumatra Barat, beliau melihat langsung kerusakan dari musibah tersebut, beliau melihat langsung kerugian yang didapatkan akibat dari bencana tersebut, beliau juga melihat langsung pengungsi, serta masyarakat yang terdampak akibat dari musibah tersebut,” ujar Ketua MPR dalam keterangannya kepada awak media usai pertemuan.
Kepala Negara ingin memastikan seluruh penanganan dilakukan secara cepat dan menyeluruh setelah melihat langsung kondisi lapangan, mulai dari kerusakan fisik hingga situasi para pengungsi.
Prioritas penanganan mencakup pemenuhan kebutuhan dasar warga terdampak, percepatan pemulihan sosial dan ekonomi, serta upaya memperbaiki infrastruktur vital yang rusak atau terputus akibat bencana.
“Beliau hari-hari ini sedang mengerahkan kekuatan segalanya untuk memulihkan kondisi di tiga provinsi tersebut,” ungkap Ketua MPR.
Sebagai bagian dari percepatan pemulihan, Presiden Prabowo juga terus memperkuat koordinasi lintas kementerian dan lembaga. Salah satu langkah penting adalah memastikan ketersediaan layanan dasar seperti jaringan listrik dan pasokan energi tetap berjalan tanpa hambatan.
“Bahkan Dirut PLN, Dirut Pertamina, sudah dikerahkan untuk memulihkan kondisi listrik, suplai bahan bakar di sana agar normal,” tandas Ketua MPR.

