Jakarta, CNN Indonesia —
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyatakan Pemerintah bergerak cepat memulihkan infrastruktur energi Aceh setelah banjir bandang dan tanah longsor menghancurkan sejumlah fasilitas vital.
Hal itu diungkap Bahlil saat meninjau Bireuen, Aceh, Selasa (2/12). Didampingi jajaran ESDM, Pertamina dan PLN, Bahlil meninjau sejumlah sutet PLN yang roboh karena bencana banjir bandang dan longsor di Aceh.
Bahlil mengaku kondisi Bireuen usai terkena bencana sangat memprihatinkan. Bahlil memastikan pemerintah akan berusaha semaksimal dan secepat mungkin memulihkan kondisi. Salah satu fokus utama pemerintah adalah pemulihan jaringan listrik yang lumpuh akibat rubuhnya tower Sutet PLN di kawasan yang terdampak parah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Aduh, kasihan. Memang banyak daerah yang kena banjir dan masih banyak daerah yang terisolir. Di samping itu beberapa infrastruktur kita, listrik, tower-tower listrik yang jatuh.”
“Ini yang mengakibatkan kenapa terjadi pemadaman di daerah Aceh dan sekitarnya. Ini sangat memprihatinkan dan kita harus melakukan secara serius,” ucap Bahlil menambahkan.
Area sutet yang roboh tidak bisa ditempuh dengan kendaraan, sehingga material untuk bangun tower seberat 35 ton harus diangkut menggunakan helikopter. Total ada 12 tower yang rusak.
“Hari ini kita akan meninjau beberapa tower induk yang strategis yang harus kita segera pasang Tapi mobilisasi materialnya sangat susah, semuanya pakai heli. Dan saya sama Pak Dirut PLN, Dirut Pertamina, kita akan clear-kan tentang pasokan BBM dan bagaimana untuk bisa mempercepat agar listrik bisa nyala,” ucap Bahlil.
(har)
