Pengakuan tersebut disampaikan Bupati Aceh Utara, Ismail A Jalil dalam surat resminya kepada Presiden Prabowo Subianto. Surat tersebut berisi ketidakmampuan Bupati dalam penanganan banjir di wilayahnya.
“Bencana alam banjir di Kabupaten Aceh Utara daya rusaknya melebihi gempa dan tsunami Aceh yang terjadi tahun 2004,” kata Bupati Ismail dikutip redaksi, Rabu, 3 Desember 2025.
Ia menjelaskan, tragedi tsunami 2004 hanya merusak wilayah pesisir. Sementara pada bencana alam tahun ini merusak seluruh wilayah Kabupaten Aceh Utara, mulai dari pesisir hingga pedalaman.
“27 kecamatan dan 852 desa (rusak),” lanjut Bupati.
Saat ini, masih banyak desa yang terisolasi dan tidak bisa dijangkau transportasi darat karena tingginya genangan air dan tebalnya lumpur serta pohon dan tiang listrik roboh.
“Sampai hari ke-8 banjir telah merenggut 121 nyawa manusia dan korban hilang 118 jiwa. Infrastruktur publik rusak, dan tempat tinggal masyarakat hilang,” pungkasnya.

