Close Menu
IDCORNER.CO.ID

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

    What's Hot

    Emma Raducanu Buka-Bukaan Terkait ‘Lepaskan Diri Dari Masa Suram’

    December 3, 2025

    Disharmonis Tidak Bisa Jadi Alasan PHK

    December 3, 2025

    Bahlil Bebaskan Beli BBM Tanpa Barcode pada Korban Bencana Sumatera, Bahlil: Jangan Disalahgunakan : Okezone Economy

    December 3, 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram
    IDCORNER.CO.IDIDCORNER.CO.ID
    • Homepage
    • Berita Nasional
    • Berita Teknologi
    • Berita Hoaks
    • Berita Dunia
    • Berita Olahraga
    • Program Presiden
    • Berita Pramuka
    IDCORNER.CO.ID
    Home»Berita Nasional»Cak Imin Soal Kisruh PBNU: Mengecewakan Warga Nahdliyyin

    Cak Imin Soal Kisruh PBNU: Mengecewakan Warga Nahdliyyin

    PewartaIDBy PewartaIDDecember 3, 2025No Comments3 Mins Read
    Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Reddit Telegram Email
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email




    Makassar, CNN Indonesia —

    Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM), Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menuturkan konflik perebutan kekuasaan di Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) sangat mengecewakan.

    “Perlakuan PBNU belakangan ini sangat mengecewakan masyarakat NU,” kata Cak Imin di Makassar, Rabu (3/12).

    Meski demikian, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini mengaku tidak memiliki kapasitas untuk ikut campur dalam urusan organisasi dan menyatakan keprihatinannya terhadap dinamika yang memicu kekecewaan di kalangan warga Nahdliyin.



    ADVERTISEMENT


    SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

    “Saya tidak punya kapasitas,” ujarnya

    Konflik di internal PBNU bermula dari beredarnya dokumen risalah rapat harian Syuriyah PBNU, 20 November 2025 lalu. Forum itu meminta Yahya Cholil Staquf mundur atau dicopot dari posisi Ketua Umum PBNU, dalam waktu tiga hari. Dokumen itu sendiri ditandatangani Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar.





    Beberapa alasan pemakzulan itu antara lain, karena Yahya dianggap memiliki keterkaitan dengan jaringan zionisme internasional, serta dinilai telah melanggar tata kelola keuangan PBNU.

    Beberapa hari setelahnya, Rabu (26/11), terbitlah surat edaran PBNU bercap tanda tangan elektronik Wakil Rais Aam Afifuddin Muhajir dan Katib Ahmad Tajul Mafakhir, Nomor: 4785/PB.02/A.II.10.01/99/11/202, yang menyebut Yahya sudah tidak lagi berstatus sebagai ketua umum.

    Merespons hasil rapat jajaran Syuriyah serta surat itu, Gus Yahya pun melawan dan mengaku tidak akan mundur. Ia juga menyatakan surat itu tidak sah. Dia menegaskan dirinya masih berstatus sebagai Ketum PBNU.

    Sejalan dengan itu, Gus Yahya mencopot Menteri Sosial Saifullah Yusuf alias Gus Ipul dari jabatannya sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBNU, serta mencopot Gudfan Arif dari posisi Bendahara Umum PBNU.

    Pencopotan Gus Ipul itu berdasarkan keputusan Rapat Harian Tanfidziyah yang digelar Jumat (28/11) di kantor PBNU, Kramat Raya, Jakarta. Rapat dipimpin langsung Gus Yahya selaku Ketua Umum PBNU.

    Berikutnya, Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar akhirnya muncul di depan publik dan menyatakan Gus Yahya tidak lagi menjabat sebagai Ketua Umum PBNU sejak 26 November 2025 pukul 00.45 WIB.

    Artinya, menurut Miftachul, Gus Yahya tidak lagi memiliki kewenangan maupun hak menggunakan atribut Ketua Umum. Hal itu disampaikan Miftachul usai silaturahmi Rais Aam PBNU dengan para Syuriyah PBNU dan 36 PWNU yang digelar di kantor PWNU Jawa Timur, Surabaya, Sabtu (29/11).

    “Terhitung mulai tanggal 26 November 2025 pukul 00.45 WIB, KH Yahya Cholil Staquf tidak lagi berstatus sebagai Ketua Umum PBNU. Sejak saat itu, kepemimpinan PBNU sepenuhnya berada di tangan Rais Aam,” katanya.

    Selain itu, Miftachul mengatakan pihaknya akan menggelar muktamar dalam waktu dekat. PBNU kata dia juga akan membentuk tim pencari fakta untuk menginvestigasi sejumlah isu di tengah polemik pencopotan Ketua Umum Yahya Cholil Staquf.

    Ia mengungkapkan tim pencari fakta itu akan dipimpin dua Wakil Rais Aam PBNU, yakni KH Anwar Iskandar dan KH Afifuddin Muhajir. Anwar Iskandar adalah Ketua Umum MUI yang menggantikan Miftachul, dan kembali terpilih memimpin organisasi yang menaungi ormas Islam se-Indonesia itu dua pekan lalu.

    (mir/gil)


    [Gambas:Video CNN]






    Source link

    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    PewartaID

    Related Posts

    Disharmonis Tidak Bisa Jadi Alasan PHK

    December 3, 2025

    Dari Zaman Saya Walikota Sudah Dipermasalahkan

    December 3, 2025

    Belasan Ribu Hektare Hutan Tutupan di Aceh, Sumut, Sumbar Hilang

    December 3, 2025

    Leave A Reply Cancel Reply

    Demo
    Don't Miss

    Emma Raducanu Buka-Bukaan Terkait ‘Lepaskan Diri Dari Masa Suram’

    Berita Olahraga December 3, 2025

    Ligaolahraga.com -Berita Tenis: Emma Raducanu mengakui bahwa ia telah melalui sejumlah “masa-masa yang sangat menyulitkan”,…

    Disharmonis Tidak Bisa Jadi Alasan PHK

    December 3, 2025

    Bahlil Bebaskan Beli BBM Tanpa Barcode pada Korban Bencana Sumatera, Bahlil: Jangan Disalahgunakan : Okezone Economy

    December 3, 2025

    Cak Imin Soal Kisruh PBNU: Mengecewakan Warga Nahdliyyin

    December 3, 2025
    Stay In Touch
    • Facebook
    • Twitter
    • Pinterest
    • Instagram
    • YouTube
    • Vimeo
    Our Picks

    Emma Raducanu Buka-Bukaan Terkait ‘Lepaskan Diri Dari Masa Suram’

    December 3, 2025

    Disharmonis Tidak Bisa Jadi Alasan PHK

    December 3, 2025

    Bahlil Bebaskan Beli BBM Tanpa Barcode pada Korban Bencana Sumatera, Bahlil: Jangan Disalahgunakan : Okezone Economy

    December 3, 2025

    Cak Imin Soal Kisruh PBNU: Mengecewakan Warga Nahdliyyin

    December 3, 2025

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from SmartMag about art & design.

    Demo
    © 2025 ID Corner News

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.