Berita Tenis: Emma Raducanu mengakui bahwa ia telah melalui sejumlah “masa-masa yang sangat menyulitkan”, baik di atas maupun di luar lapangan pada awal musim 2025.
Akan tetapi, petenis berkebangsaan Inggris menambahkan bahwa ia belajar dari sejumlah pelajaran tertentu dan berharap ia akan menggunakannya untuk menghindari berada di posisi yang sama lagi.
Awal musim 2025 menjadi periode yang penuh turbulensi bagi petenis berusia 23 tahun yang pergi ke Auckland, Selandia Baru demi mengawali musim dengan melakoni ASB Classic, tetapi berakhir dengan mengundurkan diri dari turnamen WTA leve 250 tersebut akibat cedera punggung.
Setelah menelan kekalahan brutal 6-0, 6-1 dari petenis berkebangsaan Polandia, Iga Swiatek di Australian Open dan menelan kekalahan lain di babak pertama Singapore Open melawan petenis berkebangsaan Spanyol, Cristina Bucsa, petenis peringkat 29 dunia memutuskan untuk berhenti bekerja sama dengan pelatih Nick Cavaday.
Lalu, terjadilah insiden penguntitan di Dubai yang cukup menjadi buah bibir, di mana juara US Open musim 2021 tersebut bahkan bersembunyi di belakang kursi wasit dan berlinang air mata karena takut diserang.
Namun dalam beberapa bulan terakhir, situasi petenis berusia 23 tahun sudah stabil. Ia bekerja sama dengan mantan pelatih Rafael Nadal, Francisco Roig dan baru-baru ini menunjuk fisio, Emma Stewart untuk membantunya pada musim 2026. Selain itu, ia juga berhasil mengukuhkan diri sebagai petenis unggulan di Australian Open musim mendatang.
“Saya pikir saya melalui sejumlah masa yang sangat menyulitkan, baik di atas maupun di luar lapangan di awal musim ini. Tetapi saya pikir, itu benar-benar mengajarkan saya, seperti kekuatan yang harus saya kerahkan agar membuat diri saya keluar dari masalah itu. Juga hal yang harus saya lakukan agar menghindari kemunduran lain,” ungkap Raducanu.
“Banyak waktu yang saya habiskan untuk belajar, belajar, dan terus-menerus, itulah yang saya butuhkan. Mempelajari diri saya sendiri telah menjadi hal yang luar biasa. Jadi, saya merasa sangat puas.”
Akhir-akhir ini, Raducanu terlihat banyak menghabiskan waktu di London, bersenang-senang bersama teman-temannya, dan hanya bersantai. Di wawancara yang sama, ia mengungkapkan bahwa ia merasa “puas” saat ini. Dengan sang petenis yang bersemangat, tentu merupakan pertanda positif menjelang musim 2026.
Artikel Tag: Tenis, Emma Raducanu
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tenis/emma-raducanu-buka-bukaan-tentang-lepaskan-diri-dari-masa-suram

