Tujuh pekan setelah merayakan ulang tahunnya yang ke-23, Chet Holmgren mencatatkan pencapaian terbesar dalam hidupnya: memenangkan gelar juara NBA pertamanya bersama Oklahoma City Thunder.
Namun hanya sepuluh hari kemudian, ia sudah kembali ke gym—bukan karena tuntutan, tetapi karena ketakutan kehilangan kekuatan yang pernah hilang akibat masa istirahat panjang akibat cedera.
Chet Holmgren masih mengingat jelas salah satu momen tergelap dalam kariernya.
Dalam sebuah pertandingan melawan Golden State Warriors, ia terjatuh keras setelah benturan dengan Andrew Wiggins. Hasilnya: tulang pinggul retak dan rasa sakit luar biasa.
Cedera itu memaksanya absen selama 39 pertandingan dan menjalani rehabilitasi yang menurutnya lebih berat secara mental dibanding fisik.
“Saat hanya berbaring, kamu bukan hidup—kamu hanya bertahan,” ujarnya.
Meski perjalanan menuju comeback tidak mudah, Holmgren berhasil kembali dan menjadi bagian penting dalam perjalanan Thunder meraih gelar juara 2025.
Ia juga kemudian menerima kontrak perpanjangan senilai lima tahun sebesar $240,7 juta—bukti kepercayaan organisasi terhadap masa depannya.
Walaupun sudah menjadi juara dan mengamankan kontrak besar, Holmgren belum puas.
Ia masih berada di tahap awal kariernya, dengan jumlah pertandingan yang bahkan lebih sedikit dibandingkan pemain draft angkatan setelah dirinya.
Musim ini, Thunder tampil dominan dengan rekor 20-1, dan Holmgren mencatat rata-rata 18,2 poin—tertinggi dalam kariernya.
Chet Holmgren mengaku motivasinya bukan uang, melainkan perkembangan diri.
Ia tidak senang menonton rekaman permainannya di playoff karena merasa tampak lambat dan kurang eksplosif. Kritik diri itulah yang kini mendorongnya untuk berkembang lebih jauh.
Di mata rekan setim dan pelatih, Chet Holmgren bukan hanya pemain besar dengan kemampuan tembakan jarak jauh, tetapi juga salah satu pelindung ring terbaik liga.
Statistik membuktikan lawan hanya mencetak persentase rendah ketika ditantang olehnya—menjadikannya ancaman defensif sekaligus elemen strategis penting dalam sistem Thunder.
Dengan kondisi fisik lebih baik, akurasi meningkat, dan peran yang semakin solid bahkan setelah rekan setim Jalen Williams kembali dari cedera, Holmgren kini berada di jalur yang tepat untuk mencapai potensi maksimalnya.
Seperti kata Shai Gilgeous-Alexander, “Langit adalah batasnya. Dia bisa membawa permainan ini sejauh yang dia inginkan.”
Dan perjalanan itu, tampaknya, baru saja dimulai.
Artikel Tag: Chet Holmgren
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/basket/kebangkitan-bintang-muda-chet-holmgren-yang-masih-cari-batas-terbaiknya

