Tingginya curah hujan beberapa hari terakhir menyebabkan terputusnya akses darat, terganggunya jaringan telekomunikasi, serta meningkatnya kebutuhan evakuasi warga di daerah yang terisolasi. Untuk menjawab tantangan tersebut, PGN mengirimkan tim melalui jalur laut untuk mempercepat penyaluran bantuan, membantu proses evakuasi, dan membuka kembali akses komunikasi di daerah terdampak.
Proses evakusi dimulai sejak Senin malam, 1 Desember 2025. Penggunaan jalur laut dipilih karena sejumlah akses jalan darat masih belum dapat dilalui kendaraan, sementara tinggi permukaan air dan arus sungai masih cukup tinggi di beberapa titik. Pergerakan tim dilakukan setelah koordinasi intensif dengan instansi terkait, termasuk aparat pelabuhan dan relawan lokal, untuk memastikan keselamatan dan efektivitas operasi di lapangan.
“Dalam situasi darurat, kecepatan informasi dapat menyelamatkan nyawa. Dukungan komunikasi menjadi pintu awal untuk evakuasi dan distribusi bantuan yang tepat sasaran,” kata VP RSS SOR 1 PGN Wilayah Sumatera Ris Haryono melalui keterangan tertulis di Jakarta, Kamis 4 Desember 2025.
Corporate Secretary PGN, Fajriyah Usman melanjutkan bahwa PGN sejak awal telah melakukan koordinasi erat dengan Bea Cukai, Pertamina EP Pangkalan Susu, Pertagas, aparat pelabuhan, nelayan setempat, relawan lokal, tim teknis PT PGAS Telekomunikasi Nusantara (PGNCom) dan PGN Solution. Kolaborasi ini penting untuk memastikan kesiapan peralatan evakuasi, rute pelayaran, serta pemasangan titik-titik komunikasi lapangan.
“Kami berkomitmen untuk terus mendukung upaya evakuasi, pemulihan jaringan komunikasi, dan distribusi bantuan hingga kondisi kembali pulih,” ujar Fajriyah.
Dengan langkah ini, PGN berharap dukungan energi, logistik, serta pemulihan jaringan komunikasi dapat memberikan dampak nyata bagi masyarakat yang sedang menghadapi masa sulit akibat bencana banjir di Sumatera.
Selain itu, personel tambahan diberangkatkan menggunakan kapal nelayan dari Belawan pada siang hari dengan membawa logistik bantuan yang bisa dibawa oleh tim yang diharapkan dapat meringankan korban dan memenuhi kebutuhan dasar korban bencana.
Tidak hanya mengirimkan tim evakuasi, PGN juga membawa sembako, makanan siap saji, obat-obatan dan dukungan peralatan operasional berupa genset dan perangkat komunikasi satelit.

