Jakarta, CNN Indonesia —
RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro (RSST) Klaten resmi memasuki tahap penting pembangunan Gedung Pusat Kanker dengan digelarnya topping off ceremony pada Senin (29/9).
Prosesi ini menandai selesainya pekerjaan struktur utama gedung yang menjadi bagian dari Proyek IsDB IDN-1054: Strengthening of National Referral Hospitals on Oncology Center.
RSST Klaten merupakan satu dari enam rumah sakit rujukan nasional yang ditetapkan Kementerian Kesehatan RI melalui Direktorat Jenderal Kesehatan Lanjutan untuk pengembangan pusat layanan kanker.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan demikian, Tahap topping off menjadi tonggak penting sebelum masuk ke penyelesaian interior serta pengadaan fasilitas medis penunjang.
Direktur Jenderal Kesehatan Lanjutan Kementerian Kesehatan RI, Azhar Jaya, menyampaikan bahwa pembangunan gedung tersebut diharapkan membawa dampak signifikan bagi pelayanan masyarakat.
“Harapan kami, pada 2026 gedung pusat kanker ini sudah bisa melayani masyarakat Klaten dan sekitarnya,” ujarnya.
Menurutnya, apabila dikelola dengan baik, rumah sakit ini akan membantu mengurangi antrean panjang pasien yang selama ini menunggu di rumah sakit rujukan di Yogyakarta maupun Solo.
“Gedung 10 lantai ini insyaallah akan menjadi ikon baru Klaten sekaligus mempermudah masyarakat agar tidak perlu jauh-jauh dirujuk,” ungkapnya.
Bupati Klaten Hamenang Wajar Ismoyo memberikan apresiasi tinggi atas capaian pembangunan tersebut. Ia menegaskan bahwa kehadiran pusat kanker di RSST merupakan langkah strategis untuk menghadirkan layanan kesehatan yang lebih dekat, berkualitas, dan berdaya saing.
“Selamat atas pembangunan gedung pusat kanker di RSST ini. Semoga berjalan lancar dan selesai sesuai target. RSST memiliki potensi besar untuk berkembang menjadi hospital tourism. Tinggal bagaimana kita bersinergi dan bergotong royong mewujudkannya. Harapan kami, masyarakat cukup berobat di Klaten tanpa harus ke luar daerah, sekaligus menikmati pariwisata Klaten,” tutur Hamenang.
“Selamat atas pembangunan gedung pusat kanker di RSST ini. Semoga berjalan lancar dan selesai sesuai target. RSST memiliki potensi besar untuk berkembang menjadi hospital tourism. Tinggal bagaimana kita bersinergi mewujudkannya. Harapan kami, masyarakat cukup berobat di Klaten tanpa harus ke luar daerah,” tutur Hamenang.
Hamenang juga berharap, dengan hadirnya Gedung Pusat Kanker ini, RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten diharapkan semakin mampu memberikan layanan kesehatan yang komprehensif, mendorong pengembangan kawasan kesehatan di Jawa Tengah, khususnya di Kabupaten Klaten serta memperkuat posisi Klaten menuju pusat pelayanan kesehatan dan destinasi hospital tourism.
Adapun acara topping off ditandai dengan peletakan simbolis beton terakhir, serta dilanjutkan dengan dialog bersama dokter RSST, perwakilan peserta didik, dan penyintas tumor otak.
(inh)
