Close Menu
IDCORNER.CO.ID

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

    What's Hot

    Masa Depan Chris Paul Usai Dicerai Clippers: Buyout, Trade, atau Pensiun?

    December 4, 2025

    770 Meninggal, 462 Masih Hilang per Rabu Malam

    December 4, 2025

    Prabowo Terima Ketua MPR China Wang Huning di Istana Hari Ini : Okezone News

    December 4, 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram
    IDCORNER.CO.IDIDCORNER.CO.ID
    • Homepage
    • Berita Nasional
    • Berita Teknologi
    • Berita Hoaks
    • Berita Dunia
    • Berita Olahraga
    • Program Presiden
    • Berita Pramuka
    IDCORNER.CO.ID
    Home»Berita Teknologi»Fakta-fakta Penangkapan Dewi Astutik, Buron Kasus Sabu Senilai Rp5 T

    Fakta-fakta Penangkapan Dewi Astutik, Buron Kasus Sabu Senilai Rp5 T

    PewartaIDBy PewartaIDDecember 4, 2025No Comments2 Mins Read
    Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Reddit Telegram Email
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email



    Daftar Isi



    Jakarta, CNN Indonesia —

    Badan Narkotika Nasional (BNN) menangkap bandar narkoba jaringan internasional Dewi Astutik yang terlibat kasus penyelundupan dua ton sabu senilai Rp5 triliun.

    Kepala BNN Komjen Suyudi Ario Seto mengatakan pelaku ditangkap pada Senin (1/12), saat sedang bersama seorang pria di area lobi hotel di Sihanoukville, Kamboja.

    “Tersangka ditangkap berada dalam kendaraan Toyota Prius berwarna putih, usai keluar dari salah satu hotel di Sihanoukville, Kamboja,” jelasnya dalam konferensi pers.



    ADVERTISEMENT


    SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

    Berikut CNNIndonesia.com rangkum fakta-fakta penangkapan Dewi Astutik:

    Ditangkap tanpa perlawanan

    Suyudi menjelaskan bandar besar tersebut tidak melawan saat digelandang oleh petugas. Dewi juga dinilai kooperatif untuk menyampaikan keterangan dalam pemeriksaan pascapenangkapan.





    “Target kita amankan tanpa perlawanan dan cukup kooperatif dan laki-laki yang bersangkutan saat ini masih dilakukan pendalaman,” katanya.

    Kasus heroin di Bandara Soetta

    Kepala Kantor Bea Cukai Soekarno-Hatta, Gatot Sugeng Wibowo menyebut sosok Dewi berhasil diketahui lewat pengungkapan kasus penyelundupan 2,3 kilogram heroin yang berhasil digagalkan.

    “Kami pernah menggagalkan penyelundupan kokain atau heroin 2,3 kilogram dari kiriman tersangka DA ini,” jelasnya.

    Ia menjelaskan dari pengungkapan itulah pihaknya berhasil mengidentifikasi sosok Dewi Astutik yang menjadi bandar atau dalang peredaran narkotika dari Kamboja.

    Jual barang hingga Brasil, Masuk DPO di Korsel

    Suyudi mengatakan bandar Dewi Astutik beroperasi mengedarkan barang haram narkotika tersebut ke negara Indonesia hingga Brasil.

    Akibat perbuatannya itu, kata dia, sosok Dewi yang bernama Paryatin bahkan masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) yang diterbitkan oleh Korea Selatan.

    “Indonesia, Laos, Hongkong, Korea, Brasil, Ethiopia, dan dari pendalaman didapatkan info benar Paryatin alias Dewi Astutik merupakan DPO Korea Selatan,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (3/12).

    Markas di Golden Triangel

    Suyudi menjelaskan Dewi sudah beroperasi di wilayah Golden Triangel (Thailand, Myanmar, Laos) sejak 2023. Dewi, kata dia, juga berperan merekrut anggota untuk jaringan perdagangan narkotika di negara-negara Asia Afrika.

    “Kurir-kurir Paryatin alias Dewi beroperasi di negara antara lain: Indonesia, Laos, Hongkong, Korea, Brasil, Ethiopia,” jelasnya.

    Target WNI di Kamboja

    Suyudi mengatakan mayoritas yang dipekerjakan Dewi merupakan warga negara Indonesia (WNI) yang tidak memiliki pekerjaan di Kamboja.

    “Paryatin khusus merekrut WNI yang jobless di Kamboja serta kawan-kawan kurir yang bersedia bergabung dengan Paryatin alias Dewi,” tuturnya.

    Dalami jaringan Freddy Pratama

    Lebih lanjut, ia menyebut saat ini pihaknya masih mendalami keterlibatan jaringan Dewi dengan buron narkoba Freddy Pratama yang juga beroperasi di Indonesia-Kamboja.

    “BNN turut berkolaborasi bersama Polri dan Bea Cukai guna mendalami operasi jaringan FP,” katanya.

    (tfq/isn)


    [Gambas:Video CNN]





    Source link

    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    PewartaID

    Related Posts

    Banjir dan Longsor Sumatra Layak Ditetapkan Bencana Nasional

    December 4, 2025

    Aceh Minta Permudah Bantuan Internasional: Situasi Tak Bisa Menunggu

    December 4, 2025

    Warga Aceh Tamiang Selamat dari Banjir tapi Kelaparan di Pengungsian

    December 4, 2025

    Leave A Reply Cancel Reply

    Demo
    Don't Miss

    Masa Depan Chris Paul Usai Dicerai Clippers: Buyout, Trade, atau Pensiun?

    Berita Olahraga December 4, 2025

    Ligaolahraga.com -Keputusan mengejutkan terjadi di Los Angeles Clippers setelah tim mengumumkan bahwa mereka resmi berpisah…

    770 Meninggal, 462 Masih Hilang per Rabu Malam

    December 4, 2025

    Prabowo Terima Ketua MPR China Wang Huning di Istana Hari Ini : Okezone News

    December 4, 2025

    Banjir dan Longsor Sumatra Layak Ditetapkan Bencana Nasional

    December 4, 2025
    Stay In Touch
    • Facebook
    • Twitter
    • Pinterest
    • Instagram
    • YouTube
    • Vimeo
    Our Picks

    Masa Depan Chris Paul Usai Dicerai Clippers: Buyout, Trade, atau Pensiun?

    December 4, 2025

    770 Meninggal, 462 Masih Hilang per Rabu Malam

    December 4, 2025

    Prabowo Terima Ketua MPR China Wang Huning di Istana Hari Ini : Okezone News

    December 4, 2025

    Banjir dan Longsor Sumatra Layak Ditetapkan Bencana Nasional

    December 4, 2025

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from SmartMag about art & design.

    Demo
    © 2025 ID Corner News

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.