Keputusan mengejutkan terjadi di Los Angeles Clippers setelah tim mengumumkan bahwa mereka resmi berpisah dengan Chris Paul.
Sang point guard berusia 40 tahun itu mengungkapkan kabar ini melalui media sosial pada Rabu (3/12) pagi waktu setempat, menyebut dirinya telah diminta pulang ke Los Angeles dari Atlanta, lokasi pertandingan Clippers melawan Atlanta Hawks.
Paul menandatangani kontrak satu tahun dengan Clippers pada Juli sebagai upaya reuni dengan tim yang pernah ia bela selama enam musim antara 2011 hingga 2017.
Namun, hubungan internal yang kurang harmonis—terutama dengan pelatih Ty Lue—serta performa tim yang mengecewakan, membuat kerja sama ini berakhir lebih cepat dari yang diharapkan.
Musim ini Chris Paul tampil terbatas. Setelah musim sebelumnya bermain penuh 82 pertandingan bersama San Antonio Spurs, ia kini hanya rata-rata mencetak 2,9 poin dan 3,3 assist dalam 14,3 menit selama 16 pertandingan.
Clippers sendiri berada dalam situasi sulit dengan rekor buruk 5-16, diperparah hilangnya Bradley Beal yang cedera dan performa yang tidak konsisten dari pemain veteran lainnya seperti Brook Lopez.
Secara regulasi, Clippers tidak bisa menukar Paul hingga 15 Desember.
Namun, opsi buyout atau pemutusan kontrak terbuka lebar, meski langkah tersebut membuat tim tetap menanggung gaji $3,6 juta miliknya.
Ketidakpastian ini membuat masa depan Chris Paul menjadi topik besar di NBA: akankah ia menemukan tim baru atau justru memilih mempercepat pensiun yang telah ia rencanakan untuk 2026?
Beberapa tim disebut memiliki ruang roster, namun tidak semuanya cocok atau siap menambah pemain baru.
Phoenix Suns dan Houston Rockets tampak logis sebagai tujuan potensial karena hubungan historis dengan Paul, tetapi situasi roster dan pajak gaji membuat skenario tersebut lebih rumit.
Tim lain seperti Lakers, Celtics, Heat, hingga Mavericks mungkin mempertimbangkan opsinya setelah tanggal regulasi roster pada Januari.
Sementara itu, peluang Clippers bangkit musim ini mulai diragukan. Mereka berada di peringkat bawah dalam ofensif, defensif, dan efisiensi keseluruhan.
Meski secara matematis masih ada peluang lolos play-in, hambatan performa dan usia skuad membuat tantangan itu tampak berat.
Jika ini menjadi akhir kariernya, warisan Paul di NBA tidak diragukan lagi.
Ia dikenal sebagai salah satu point guard paling murni dalam sejarah liga, pemimpin di dalam dan luar lapangan, serta sosok yang meninggalkan pengaruh besar dalam transformasi NBA modern—baik melalui permainan maupun perannya di Serikat Pemain NBA.
Kini, NBA menunggu jawaban: apakah ini akhir perjalanan Chris Paul atau hanya awal babak terakhir dalam karier legendarisnya?
Artikel Tag: Chris Paul
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/basket/masa-depan-chris-paul-usai-dicerai-clippers-buyout-trade-atau-pensiun

