Angka setengah juta unit yang dicapai pada 20 November itu terasa makin luar biasa mengingat Xiaomi sebenarnya termasuk pemain yang terlambat terjun ke pasar EV yang kompetitif dan membutuhkan modal besar.
Dikutip dari Arena EV, Kamis 4 Desember 2025, di tahun 2025 saja, Xiaomi EV bergerak lebih cepat dari proyeksi internal mereka sendiri. Awalnya, perusahaan menargetkan pengiriman 300.000 unit. Target itu kemudian dinaikkan menjadi 350.000 unit pada Maret, dan tetap berhasil tercapai satu bulan lebih cepat dari jadwal.
Bahkan, Xiaomi kini optimistis total pengiriman sepanjang 2025 akan menembus 400.000 kendaraan. Pada November, pengiriman bulanan kembali melampaui angka 40.000 unit, sebuah bukti bahwa Xiaomi bukan hanya mengejar ketertinggalan tapi mulai memimpin di beberapa segmen.
Kecepatan perkembangan Xiaomi EV terlihat jelas dari linimasa perjalanannya. Perusahaan teknologi yang sebelumnya fokus di ponsel dan alat rumah tangga ini mengumumkan niat membuat mobil pada 30 Maret 2021, dan dalam waktu hanya tiga tahun, model pertama mereka — sedan listrik Xiaomi SU7 — sudah diluncurkan pada 28 Maret 2024, dengan pengiriman dimulai pada 3 April 2024. Perjalanan dari konsep ke produksi massal berlangsung sangat cepat untuk ukuran industri otomotif.
Strategi produk Xiaomi pun terbukti tepat sasaran. SU7 langsung ditempatkan sebagai pesaing Tesla Model 3, sementara versi performa tinggi SU7 Ultra hadir pada Februari tahun ini untuk mengisi ruang permintaan premium. Tidak berhenti di sedan, Xiaomi juga merambah pasar SUV melalui Xiaomi YU7 yang diluncurkan pada 26 Juni untuk menantang Tesla Model Y yang menjadi pemimpin segmen tersebut.
Tingginya volume pengiriman ini juga memberikan efek positif pada laporan keuangan. Pada kuartal ketiga, divisi bisnis inovatif Xiaomi — termasuk EV dan AI — berhasil mencatat laba kuartalan pertamanya, menandai titik balik dari investasi besar yang selama ini mereka gelontorkan.
Melihat perjalanan kilat Xiaomi menuju 500.000 pengiriman, banyak yang menilai perusahaan teknologi ini telah menetapkan standar baru dalam kecepatan disrupsi pasar EV. Sebagai perbandingan, Tesla membutuhkan lebih dari 15 tahun untuk mencapai jumlah pengiriman yang sama.

