Kabar itu dibenarkan langsung oleh Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Bidang Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu. Namun, ia masih irit bicara soal detail perkara.
“Masih lidik ya, tapi belum bisa saya sampaikan,” ujar Asep kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat 5 Desember 2025.
Meski belum membeberkan konstruksi perkara, Asep mengonfirmasi bahwa penyelidikan dugaan korupsi di PT LEN ini berkaitan dengan kasus besar yang sedang ditangani KPK. Yakni, perkara dugaan rasuah proyek digitalisasi SPBU periode 2018–2023.
“Betul (ada kaitannya),” tegas Asep singkat.
Keterkaitan kian terlihat setelah KPK sebelumnya memeriksa Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Persero, Bobby Rasyidin, sebagai saksi. Bobby dipanggil bukan dalam kapasitasnya sebagai Dirut KAI, melainkan sebagai mantan Direktur PT LEN Industri Persero.
Proyek digitalisasi SPBU sendiri dikenal sebagai proyek strategis bernilai jumbo yang menyedot anggaran besar. KPK menduga ada praktik lancung dalam proses pelaksanaannya.

