Hal itu disampaikan Maruli usai menghadiri agenda pelepasan Kontingen SEA Games 2025 di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat, 5 Desember 2025.
Maruli menjelaskan bahwa TNI AD kini masuk tahap pemulihan infrastruktur, salah satunya penyambungan kembali jembatan yang putus akibat bencana.
“Kita sudah mulai membuat dengan jembatan bailey yang kita punya, kita kumpulkan lagi yang ada di luar Sumatera, kita kirim ke sana secara bertahap. Karena puluhan yang saya dengar jembatan itu yang sudah putus,” jelasnya.
Saat ini, empat titik jembatan sudah dalam proses pembangunan. Sementara lima set tambahan sedang dikirimkan ke lokasi bencana.
Salah satu titik prioritas berada di Aceh Bireuen, dengan lima titik pembangunan ditergatkan rampung Desember ini.
“Di Aceh Bireuen, terus ada lagi saya belum terlalu hafal. Tapi rencana di Aceh sekitar ada 5 titik at least untuk diselesaikan di bulan ini,” kata dia.
Pengerjaan seluruh jembatan dilakukan oleh prajurit TNI AD, terutama dari Korps Zeni. Maruli menjelaskan bahwa setiap set jembatan memiliki bobot sekitar 50 ton sehingga proses distribusinya membutuhkan alat berat.
“Satu jembatan bailey itu 50 ton, jadi kita rumit ininya. Nanti sampai di sana turun harus pakai krem, geser lagi ke sana. Mungkin proses sekitar seminggu,” tandasnya.

