Hal itu disampaikan dalam pernyataan bersama antara Menteri Luar Negeri, Kerja Sama Afrika, dan Ekspatriat Maroko, Nasser Bourita, dan Menteri Luar Negeri serta Suaka dan Migrasi Belanda, David Van Weel, di Den Haag pada Jumat, 5 Desember 2025.
“Otonomi sejati di bawah kedaulatan Maroko merupakan solusi paling layak untuk mengakhiri konflik regional tersebut secara tuntas,” bunyi pernyataan tersebut dikutip Sabtu, 6 Desember 2025.
Sikap ini disebut sejalan dengan dukungan internasional yang menguat dalam beberapa tahun terakhir, setelah diplomasi Raja Mohammed VI yang terus mendorong pengakuan luas terhadap kedaulatan Maroko atas wilayah Sahara.
Dalam pernyataan itu, Belanda juga menyambut baik implementasi Resolusi Dewan Keamanan PBB 2797. Pemerintah Den Haag menyatakan dukungannya terhadap langkah Sekretaris Jenderal PBB dan Utusan Pribadinya untuk memfasilitasi proses negosiasi berbasis Inisiatif Otonomi Maroko yang disebut sebagai proposal paling realistis, praktis, dan solusi yang paling tepat .
Belanda menegaskan pentingnya mencapai penyelesaian yang adil, berkelanjutan, serta dapat diterima oleh semua pihak, sebagaimana direkomendasikan dalam berbagai resolusi Dewan Keamanan.

