Sepanjang sepekan, indeks pasar modal naik 1,46 persen dari posisi 8.508 poin pada pekan lalu dan berakhir di 8.632 pada pekan ini.
Sekretaris Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI), Kautsar Primadi Nurahmad, menjelaskan bahwa lonjakan IHSG tersebut turut mendorong kenaikan kapitalisasi pasar. Total nilai pasar seluruh emiten tumbuh 1,39 persen menjadi Rp15.844 triliun dari Rp15.626 triliun pada pekan sebelumnya.
“Peningkatan tertinggi tercatat pada rata-rata frekuensi transaksi harian yaitu sebesar 2,13 persen menjadi 2,66 juta kali transaksi, dari 2,61 juta kali transaksi pada pekan lalu,” ujarnya dalam keterangan resmi, Sabtu 6 Desember 2025.
Namun di sisi lain, transaksi investor melambat. BEI mencatat rata-rata volume transaksi harian turun cukup dalam, yakni 8,12 persen menjadi 46,39 miliar lembar saham.
Penurunan juga terlihat pada rata-rata nilai transaksi harian yang merosot 29,61 persen menjadi Rp21,34 triliun, dibandingkan Rp30,31 triliun pada pekan sebelumnya.
Di tengah dinamika tersebut, arus modal asing mulai kembali mengalir ke pasar domestik, meski dalam skala moderat.
“Adapun investor asing pada Jumat mencatatkan nilai beli bersih Rp381,18 miliar dan sepanjang tahun 2025 ini investor asing mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp27,09 triliun,” kata Kautsar.

