Close Menu
IDCORNER.CO.ID

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

    What's Hot

    Banjir Rob Setinggi 1 Meter Rendam Satu RT di Ancol, Warga Kewalahan : Okezone News

    December 6, 2025

    Banjir Rendam Ratusan Rumah hingga Sawah di Karawang

    December 6, 2025

    Gus Yahya Penuhi Panggilan Kiai Sepuh NU Tebuireng, Bawa Berkas Setas

    December 6, 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram
    IDCORNER.CO.IDIDCORNER.CO.ID
    • Homepage
    • Berita Nasional
    • Berita Teknologi
    • Berita Hoaks
    • Berita Dunia
    • Berita Olahraga
    • Program Presiden
    • Berita Pramuka
    IDCORNER.CO.ID
    Home»Berita Nasional»Komdigi Perlu Ambil Peran Strategis dalam Manajemen Bencana Nasional

    Komdigi Perlu Ambil Peran Strategis dalam Manajemen Bencana Nasional

    PewartaIDBy PewartaIDDecember 6, 2025No Comments3 Mins Read
    Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Reddit Telegram Email
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email




    Dorongan ini disampaikan Konsultan dan Praktisi Teknologi Informasi, Teuku Gandawan Xasir. Peran utama penanggulangan bencana memang dilakukan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Namun menurut Teuku, keberhasilan penanganan di lapangan sangat bergantung pada keandalan sistem komunikasi dan data yang berada dalam lingkup tugas Komdigi.


    “Ketika jaringan telekomunikasi padam, sensor lingkungan terputus, data populasi tidak ter-update, pusat komando tidak mendapatkan laporan lapangan dan informasi publik simpang siur, maka sebaik apa pun kesiapan BNPB tetap akan terhambat,” kata Teuku kepada redaksi, Sabtu, 6 Desember 2025.

    Ia berpandangan, Komdigi tidak perlu mengambil alih kewenangan BNPB tetapi harus menjadi tulang punggung digital dalam ekosistem kebencanaan nasional dapat bekerja. Peran ini meliputi kelancaran sistem informasi, jaringan komunikasi, data real-time, dan interoperabilitas digital antar lembaga.



    Ketua Bidang Kajian Kebijakan Nasional IA-ITB itu mencontohkan praktik di Amerika Serikat melalui National Incident Management System (NIMS), Incident Command System (ICS) dan Emergency Support Function (ESF) yang memastikan informasi tetap berjalan dalam kondisi darurat. Operator telekomunikasi diwajibkan menyediakan cell on wheels, akses prioritas untuk petugas darurat, backup satelit, interoperabilitas radio lintas-instansi, serta jaringan data darurat yang berdiri dalam hitungan menit. 

    “Mengapa Amerika Serikat menaruh perhatian sebesar itu? Karena bagi mereka, bencana bukan hanya peristiwa fisik tetapi peristiwa data. Jika data gagal, negara gagal. Jika komunikasi runtuh, nyawa hilang,” katanya.

    Hal serupa diterapkan di Jepang, negara yang paling sering mengalami bencana besar dalam skala luas. Jepang memahami bahwa gelombang tsunami belasan meter tidak akan memberi kesempatan kedua sehingga mereka memastikan sistem komunikasi cadangan, sensor seismik dan tsunami yang terintegrasi, jaringan radio nasional yang tetap hidup saat listrik padam, dan standarisasi prosedur informasi lintas pemerintah daerah.

    “Dalam banyak kasus, evakuasi massal di Jepang berhasil bukan semata karena infrastrukturnya kuat tetapi karena komunikasi tak pernah putus,” jelasnya.

    Sementara di Indonesia, Teuku menilai masih sering terjadi wilayah terdampak yang kehilangan akses komunikasi selama 24 hingga 72 jam. Akibatnya, data korban simpang siur, distribusi logistik lambat, dan koordinasi antarlembaga tidak optimal.

    “Ketika komunikasi turun, negara ikut turun. Ketika desa tidak bisa melapor, negara pun tidak bisa merespons.

    Situasi demikian menurut Teuku, menuntut Komdigi menjadi aktor strategis menjamin bahwa Indonesia tidak pernah kehilangan informasi dalam situasi bencana. Ia mendorong Komdigi segera membangun arsitektur nasional komunikasi dan data kebencanaan, yang mencakup peta konektivitas berbasis risiko bencana, platform data terpadu lintas kementerian, protokol komunikasi darurat nasional, serta kewajiban operator menyediakan jaringan cadangan yang cepat digerakkan.

    Selain itu, peringatan dini dari BMKG juga dinilai perlu ditopang dengan sistem informasi yang terhubung langsung ke pusat komando, aparat daerah, hingga masyarakat.

    “Peringatan dini hanya akan efektif jika diterjemahkan menjadi tindakan cepat di lapangan. Setiap menit sangat menentukan keselamatan warga,” katanya.

    Teuku yang juga mahasiswa Magister Komunikasi Krisis Universitas Pancasila menyampaikan, reformasi sistem komunikasi kebencanaan bukan sekadar wacana, melainkan kebutuhan mendesak. Menurutnya, pengalaman bencana yang terus berulang seharusnya menjadi pelajaran bahwa komunikasi dan data adalah bagian utama dari penyelamatan.

    “Komdigi harus memastikan bahwa negara tidak pernah lagi buta saat bencana terjadi,” pungkasnya.





    Source link

    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    PewartaID

    Related Posts

    Banjir Rendam Ratusan Rumah hingga Sawah di Karawang

    December 6, 2025

    Deforestasi Meningkat Tajam, PKS Minta Dilakukan Revisi UU Ciptaker

    December 6, 2025

    914 Orang Tewas, 389 Hilang

    December 6, 2025

    Leave A Reply Cancel Reply

    Demo
    Don't Miss

    Banjir Rob Setinggi 1 Meter Rendam Satu RT di Ancol, Warga Kewalahan : Okezone News

    Program Presiden December 6, 2025

    Banjir rob di Ancol (Foto: Okezone) …

    Banjir Rendam Ratusan Rumah hingga Sawah di Karawang

    December 6, 2025

    Gus Yahya Penuhi Panggilan Kiai Sepuh NU Tebuireng, Bawa Berkas Setas

    December 6, 2025

    Filip Kostic Diunggulkan Jadi Starter Lawan Napoli

    December 6, 2025
    Stay In Touch
    • Facebook
    • Twitter
    • Pinterest
    • Instagram
    • YouTube
    • Vimeo
    Our Picks

    Banjir Rob Setinggi 1 Meter Rendam Satu RT di Ancol, Warga Kewalahan : Okezone News

    December 6, 2025

    Banjir Rendam Ratusan Rumah hingga Sawah di Karawang

    December 6, 2025

    Gus Yahya Penuhi Panggilan Kiai Sepuh NU Tebuireng, Bawa Berkas Setas

    December 6, 2025

    Filip Kostic Diunggulkan Jadi Starter Lawan Napoli

    December 6, 2025

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from SmartMag about art & design.

    Demo
    © 2025 ID Corner News

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.