5 Fakta Pemilik Toba Pulp Lestari hingga Luhut Buka Suara (Foto: Toba Pulp Lestari)
JAKARTA – PT Toba Pulp Lestari Tbk (TPL) disorot di tengah bencana banjir dan longsor Sumatera. Bahkan Toba Pulp Lestari dikait-kaitkan dengan Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan.
Namun, keterkaitan Luhut dengan Toba Pulp Lestari sudah dibantah. Luhut membantah isu keterlibatan atau kepemilikan dirinya di Toba Pulp Lestari. Di sisi lain, Toba Pulp Lestari juga membantah sebagai salah satu penyebab bencana yang terjadi di Sumatera.
Berikut ini Okezone rangkum mengenai fakta pemilik Toba Pulp Lestari hingga Luhut buka suara, Jakarta, Senin (8/12/2025).
1. Toba Pulp Lestari Bantah Jadi Penyebab Bencana Sumatera
Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Sumatera Utara menyebut tujuh perusahaan sebagai pihak yang diduga menjadi penyebab utama bencana ekologis yang melanda kawasan Tapanuli, salah satunya Toba Pulp Lestari.
Dalam catatan Walhi, ratusan hingga ribuan hektare hutan di DAS Batang Toru telah beralih fungsi menjadi Perkebunan Kayu Rakyat (PKR) yang ditanami eukaliptus, terutama di Kecamatan Sipirok, Tapanuli Selatan.
Namun, Toba Pulp Lestari membantahnya melalui surat resmi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin, 1 Desember 2025.
“Perseroan dengan tegas membantah tuduhan bahwa operasional menjadi penyebab bencana ekologi,” ujar Corporate Secretary Anwar Lawden yang dikutip keterbutkaan informasi BEI, Jakarta, Kamis (4/12/2025).
2. Pemilik Toba Pulp Lestari
Saat ini pemilik PT Toba Pulp Lestari adalah Allied Hill Limited, perusahaan holding investasi asal Hong Kong. Allied Hill Limited resmi mengambil alih saham PT Toba Pulp Lestari Tbk (INRU) pada Selasa (10/6/2025).
Dalam keterbukaan informasi BEI, Allied Hill Limited mencaplok 1.283.649.894 saham INRU dengan tujuan memperluas portofolio dan memperkuat bisnis di pasar pulp global.
Dengan demikian, total kepemilikan Allied Hill Limited di saham Toba Pulp sebanyak 1.283.649.894 saham.
Kini Allied Hill Limited menguasai 92,54 persen saham. Sementara, sisa 7,46 persen dimiliki publik. Allied Hill merupakan entitas holding yang sepenuhnya dimiliki Everpro Investments Limited milik Joseph Oetomo.

