“GM FKPPI tidak boleh absen ketika rakyat menghadapi situasi sulit. Kita harus hadir dengan tindakan terukur dan memberi solusi nyata,” kata Ketua Umum GM FKPPI, Sandi Rahmat Mandela dalam keterangan tertulisnya, Minggu, 7 Desember 2025.
Huntara tersebut diperkirakan bisa menampung sekitar 40 jiwa, dan saat ini progres pembangunan sudah mendekati tahap penyelesaian akhir. Sandi menegaskan, huntara tersebut bukti solidaritas dan keberpihakan diwujudkan FKPPI dan bukan sekadar wacana.
“Tugas kita tidak berhenti di pembangunan hunian ini. Kita akan terus memastikan proses pemulihan berjalan dan masyarakat tidak menghadapi situasi ini sendirian. GM FKPPI akan tetap hadir dan berdiri bersama rakyat,” tutupnya.
Sementara itu, Ketua GM FKPPI Sumatera Barat, Nanda Satria menjelaskan, pembangunan huntara dilakukan berdasarkan kebutuhan prioritas masyarakat, mulai dari aspek keamanan, kenyamanan, hingga fungsi perlindungan selama masa pemulihan.
“Kehadiran huntara ini diharapkan memberi ruang untuk pulih, bertahan, dan memulai kembali kehidupan. Kami bekerja secepat dan setepat mungkin agar warga terdampak memiliki tempat berteduh yang layak,” ujar Nanda yang juga Wakil Ketua DPRD Provinsi Sumbar.

