
Bandung, CNN Indonesia —
Rasa sedih dan kehilangan masih sangat kental terasa di salah satu rumah warga yang dijadikan posko pengungsian korban longsor di Kampung Condong, Kecamatan Arjasari, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu (6/12).
Di salah satu rumah tersebut, tinggal dua orang dewasa dan satu balita yang merupakan orang tua dari Alfa (10). Meski mencoba tegar, kesedihan akan kehilangan Alfa yang merupakan anak pertama sangat tergambar dari orang tuanya.
Irna salah seorang keluarga Alfa yang merupakan adik dari ayah Alfa, menyebutkan saat kejadian Alfa, baru saja keluar rumah. Sebelumnya dia diam di rumah karena hujan yang lebat, Jumat (5/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Ke luar rumah itu mau jajan, makanya minta uang dulu sebelumnya,” katanya.
Alfa yang baru menyelesaikan ujian sekolah di kelas 6 tersebut kemudian bermain dengan temannya, Ramdan. Namun, saat sedang asyik bermain, tiba-tiba terjadi longsor. Ramdan berhasil selamat.
Irna sendiri sebagai bibinya, mengenal Alfa merupakan anak yang periang. Ada saja tingkah lucu Alfa yang bertubuh gempal tersebut, untuk menyajikan tawa kepada keluarganya.
“Dia mah paling suka, sama nasi Padang. Badannya gemuk gitu,” katanya.
Selain Alfa, Irna juga termasuk keluarga dari korban lainnya yang saat ini belum ditemukan , yakni Citra (19). Irna menyebut, ada pesan yang disampaikan Citra sebelum dirinya terseret material longsoran.
Sebelum kejadian, pada Jumat (5/12) pagi, Citra yang biasa membantu tetangga menjaga warung, berpamitan untuk pulang.
“Di warung teh dia bilang, mau pulang dulu. Tapi dia ngomong juga enggak akan ke sini lagi (ke warung itu hari tersebut),” ucapnya.
Dia mengatakan Citra dikenal anak yang pintar. Untuk duduk di bangku perkuliahan pun, Citra sepengetahuan Irna mendapatkan beasiswa.
“Anaknya pinter, baik. enggak pernah aneh-aneh. Duh ya Allah, semoga cepat ketemu,” kata Irna.
(csr/kid)
[Gambas:Video CNN]

