Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo menyebut bahwa negara seakan melakukan pembiaran terhadap terjadinya kerusakan ekologis.
“Kita lihat proses pelemahan dalam wujud pengaburan fungsi institusi, penempatan pejabat pada posisi strategis tanpa kompetensi yang memadai, kita semuanya tahu pembiaran terhadap eksploitasi ekologi serta manipulasi berbagai instrumen yang menjabarkan institusi negara kehilangan integritas dan efektivitas. Ini berbahaya,” kata Gatot dikutip dalam kanal YouTube Hersubeno Point, Senin malam, 8 Desember 2025.
“Jadi keberadaan negara secara formal, jelas terlihat masih ada. Namun, kapasitas substantifnya dalam melaksanakan mandat konstitusi protol (copot) tajam,” tambahnya.
Panglima TNI periode 2015-2017 itu mengingatkan bahwa kondisi negara yang seperti ini kerap absen dalam fungsi nyata untuk melindungi warganya.
“Jadi kerusakan institusional dapat diamati pada struktur birokrasi yang telah lama terfragmentasi, tumpang tindih kewenangan, degradasi profesionalisme dan dominasi kepentingan sektoral, telah membentuk birokrasi yang tidak mampu merespons kebutuhan masyarakat secara cepat dan akurat. Ini buktinya dengan bencana ini,” pungkasnya.

