“Masih ada 13 cabang yang belum beroperasi dan sedang kami upayakan percepatan pembersihan serta penyediaan alternatif agar layanan segera pulih,” kata Corporate Secretary BSI, Wisnu Sunandar dalam keterangannya.
Pembukaan layanan dilakukan secara bertahap di 13 kabupaten, termasuk Kantor Cabang Kuala Simpang di Aceh Tamiang yang sudah dapat melayani nasabah meski belum seluruh jaringan kembali normal.
Sementara itu, 571 dari 920 unit ATM di Aceh telah berstatus in service, dengan tingkat ketersediaan layanan mencapai 62 persen.
Untuk kantor cabang, operasional tertinggi berada di Banda Aceh dengan 50 outlet aktif, disusul Lhokseumawe sebanyak 46 outlet, dan Meulaboh 36 outlet.
Namun, sejumlah wilayah dengan dampak bencana yang lebih berat seperti Langsa dan Kuala Simpang masih menunggu proses pembersihan serta pengecekan infrastruktur sebelum layanan dapat kembali sepenuhnya.
Sementara itu, wilayah operasional BSI di Medan dan Sumatera Barat sudah kembali normal sepenuhnya. Seluruh cabang di Region Medan telah beroperasi 100 persen, dengan 443 dari 488 ATM kembali aktif dan mencatatkan availability sebesar 91 persen. Di Sumatera Barat, seluruh mesin ATM bahkan sudah kembali pulih 100 persen.
BSI memastikan informasi resmi terkait operasional cabang dan layanan digital dapat diakses nasabah melalui situs www.bankbsi.co.id serta seluruh kanal media sosial dan layanan BSI Call 14040.

