Berita Liga Jerman: Anggota dewan olahraga Bayern Munich, Max Eberl, mengungkapkan bahwa dirinya tidak akan memboikot acara penghargaan Ballon d’Or, meski para pemain terbaik yang dimiliki Die Bavarian sulit untuk memenangkannya.
Pada acara Ballon d’Or 2025, Harry Kane yang menjadi top skor Bundesliga musim 2024/26 gagal masuk ke posisi lima besar. Sementara itu, di masa lalu Robert Lewandowski yang berhasil memenangkan treble winner dengan menjadi top skor di ketiga kompetisi, DFB Pokal, Bundesliga, dan Liga Champions Eropa, juga gagal memenangkan penghargaan itu pada tahun 2020, dikarenakan France Football memutuskan untuk tidak menyelenggarakannya karena alasan pandemi Covid 19.
Pemain Bayern Munich terakhir yang mampu memenangkan penghargaan Bola Emas itu adalah Karl-Heinz Rummenigge pada edisi 1981 silam.
“Saya tidak akan sampai ke Real Madrid dan memboikot [penghargaan]. Tentu saja, itu juga tergantung pada [memenangkan] gelar, sejujurnya. Tapi performa para pemain kami, Jamal musim lalu, begitu pula Michael Olise dan Harry, penilaiannya subjektif, setiap orang berhak atas pendapatnya masing-masing,” ucap Max Eberl, dikutip dari laman Bavarian Football Works.
“Kami akan melakukan segala yang kami bisa untuk memastikan bahwa kami sukses sebagai tim, dan kemudian kami akan meraih peringkat yang lebih baik,” lanjutnya.
Pada musim lalu kegagalan Bayern di kompetisi Liga Champions Eropa diklaim menjadi penyebab Harry Kane tidak masuk ke posisi lima besar Ballon d’Or.
Artikel Tag: Max Eberl, Bayern Munich, Ballon d’Or
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/bola/meski-pemain-bayern-sulit-menangkan-ballon-dor-eberl-saya-tak-akan-boikot
