“Alhamdulillah Misi Dagang kali ini menghasilkan komitmen dengan transaksi final senilai Rp4.456.849.425.486. ini merupakan total transaksi perdagangan Jatim-Kepri dan Jatim-Malaysia. Jatim berhasil menjual ke Kepri Rp1.078.695.294.000 dan Jatim membeli dari Kepri Rp81.900.000.00,” tegas Gubernur Khofifah dikutip Kantor Berita RMOLJatim.
“Tidak hanya itu, dalam kesempatan ini juga dilakukan penandatanganan LOI antara Jatim dan Malaysia dengan nilai Rp3.296.254.131.486,” tambahnya.
Dengan capaian ini, Khofifah menyebut hasil Misi Dagang kali ini adalah yang tertinggi sepanjang rangkaian kegiatan serupa di berbagai provinsi di Indonesia.
“Alhamdulillah dari semua misi dagang sepanjang tahun 2025 ini capaian tertinggi. Terima kasih gubernur dan jajaran tim Pemprov Kepulauan Riau, Ibu Aziza selaku Atase perdagangan kita untuk KBRI Malaysia, pelaku usaha Kepulauan Riau dan Jatim serta Kepala Disperindag Jatim sehingga misi dagang berjalan lancar dan produktif,” tuturnya.
Lebih lanjut, Khofifah merinci, beberapa komoditi yang berhasil dijual ke Kepulauan Riau, yakni kopi robusta, kluwak, vanili, kemiri, rokok, telur ayam, susu, mesin las, pakan udang, benur Vannamei, beras, bawang merah, daging ayam, daging sapi.
Sedangkan yang Provinsi Jatim beli ke Kepulauan Riau, diantaranya, ikan beku (cakalang, layur, layang).
Khofifah merasakan interaksi Provinsi Jatim dan Kepulauan Riau sangat produktif. Ia juga memastikan bahwa hubungan baik ini tidak akan berhenti di sini melainkan ke depan akan ditindaklanjuti secara lebih masif.
“Di titik tersebut ada produk yang disuplai Kepulauan Riau. Jangan sampai hal-hal yang harus terpenuhi menjadi berkurang. Itu yang akan dibahas terutama kepala dinas pertanian dan peternakan,” pungkasnya.

