Close Menu
IDCORNER.CO.ID

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

    What's Hot

    Netanyahu: Hamas dan Israel Akan Segera Masuki Tahap Kedua Gencatan Senjata Gaza : Okezone News

    December 8, 2025

    Aktivis Kendeng Diperiksa, DPR Ingatkan Polisi Tak Jadi Alat Pengusaha

    December 8, 2025

    Lalu Lintas di Sekitar Monas Dialihkan Imbas Demo Apdesi

    December 8, 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram
    IDCORNER.CO.IDIDCORNER.CO.ID
    • Homepage
    • Berita Nasional
    • Berita Teknologi
    • Berita Hoaks
    • Berita Dunia
    • Berita Olahraga
    • Program Presiden
    • Berita Pramuka
    IDCORNER.CO.ID
    Home»Berita Teknologi»Temuan Terkini soal Pembalakan Liar di Hutan Sumatra Penyebab Banjir

    Temuan Terkini soal Pembalakan Liar di Hutan Sumatra Penyebab Banjir

    PewartaIDBy PewartaIDDecember 8, 2025No Comments3 Mins Read
    Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Reddit Telegram Email
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email




    Jakarta, CNN Indonesia —

    Isu deforestasi dan pembalakan liar menjadi penyebab banjir bandang dan longsor di sejumlah wilayah di Pulau Sumatra mencuat.

    Video gelondongan kayu terseret arus banjir di sana viral di media sosial dan menjadi buah bibir masyarakat.

    Kementerian Kehutanan sendiri menemukan lima lokasi penebangan hutan yang tidak sesuai aturan. Kelimanya diduga jadi pemicu banjir Sumatra.



    ADVERTISEMENT


    SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

    Dirjen Penegakan Hukum Kehutanan Dwi Januanto Nugroho mengatakan dari hasil analisis awal, selain curah hujan ekstrem ada indikasi kerusakan lingkungan di hulu daerah aliran sungai (DAS) Batang Toru dan Sibuluan.





    Ia menyebut hilangnya tutupan hutan di lereng dan hulu DAS diduga menurunkan kemampuan tanah menyerap air, sehingga hujan ekstrem lebih cepat berubah menjadi aliran permukaan (run-off) yang kuat dan memicu banjir dan longsor.

    Dwi menjelaskan kayu-kayu gelondongan yang terbawa arus juga menunjukkan dugaan adanya aktivitas pembukaan lahan dan penebangan yang tidak sesuai ketentuan.

    “Kami melihat pola yang jelas: di mana ada kerusakan hutan di hulu akibat aktivitas ilegal. Di situ potensi bencana di hilir meningkat drastis,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (6/12).

    Dwi juga mengatakan telah mendapati 12 subjek hukum mulai dari korporasi maupun perorangan yang diduga memiliki keterkaitan dengan gangguan tutupan hutan di wilayah hulu.

    Ia menjelaskan sejak 4 Desember 2025 lalu telah memasang papan larangan di lima lokasi yang terindikasi, yakni 2 titik pada area konsesi PT TPL dan 3 titik pada lokasi PHAT atas nama JAM, AR, dan DP. Dwi mengatakan sejalan dengan penindakan di lapangan, Kemen LH juga akan memeriksa 12 subjek hukum tersebut pada Selasa (9/12).

    Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut terdapat sejumlah bekas gergaji pada kayu-kayu gelondongan tersebut. Ia mengatakan temuan bekas gergaji itu nantinya akan menjadi fokus penyelidikan.

    Listyo mengatakan saat ini petugas telah dikerahkan untuk menyusuri aliran sungai dari hulu hingga hilir untuk melihat lokasi asal kayu tersebut.

    “Dari temuan tim di lapangan ada berbagai jenis kayu, namun kita dapati ada beberapa yang ada bekas potongan dari chainsaw ya. Itu yang akan kita dalami,” ujarnya dalam konferensi pers, Kamis (4/12).

    “Tim sedang turun nanti bersama-sama dengan tim dari kehutanan untuk menyusuri dari daerah aliran sungai yang terdampak sampai dengan kita tarik ke hulu dan hilirnya,” imbuhnya.

    Terpisah, Polda Sumatera Utara akan membentuk tim gabungan menelusuri asal kayu gelondongan yang ikut terbawa arus banjir di sejumlah wilayah terdampak. Kapolda Sumatera Utara Irjen Whisnu Hermawan mengatakan tim ini akan melibatkan unsur kepolisian, Kementerian Lingkungan Hidup, serta pemerintah daerah.

    “Karena tim akan dibentuk baik dari Kepolisian, Kementerian Lingkungan Hidup, dan dari Pemda. Karena tim akan terus bekerja dari siang dan malam memastikan terkait dengan bencana alam ini,” ujar Whisnu, Sabtu (6/12).

    Whisnu menyampaikan tim gabungan nantinya juga akan melakukan investigasi menyeluruh guna mengetahui penyebab munculnya kayu-kayu gelondongan, termasuk dugaan aktivitas pembalakan liar.

    “Terkait investigasi kami masih butuh waktu melakukan penyelidikan. Jadi ini tim yang akan melakukan penelusuran terkait sebab musabab terjadinya bencana alam ini. Jadi tunggu waktunya,” ujar dia.

    (mnf/dal)


    [Gambas:Video CNN]






    Source link

    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    PewartaID

    Related Posts

    Lalu Lintas di Sekitar Monas Dialihkan Imbas Demo Apdesi

    December 8, 2025

    Golkar-PKS Dukung Usul Pilkada Lewat DPRD, Demokrat Masih Kaji

    December 8, 2025

    Bupati Aceh Selatan Pergi Umrah Saat Banjir Punya Harta Rp25,9 Miliar

    December 8, 2025

    Leave A Reply Cancel Reply

    Demo
    Don't Miss

    Netanyahu: Hamas dan Israel Akan Segera Masuki Tahap Kedua Gencatan Senjata Gaza : Okezone News

    Program Presiden December 8, 2025

    Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. (Foto: X) …

    Aktivis Kendeng Diperiksa, DPR Ingatkan Polisi Tak Jadi Alat Pengusaha

    December 8, 2025

    Lalu Lintas di Sekitar Monas Dialihkan Imbas Demo Apdesi

    December 8, 2025

    Sanskar Saraswat Kampiun Tunggal Putra Guwahati Masters 2025

    December 8, 2025
    Stay In Touch
    • Facebook
    • Twitter
    • Pinterest
    • Instagram
    • YouTube
    • Vimeo
    Our Picks

    Netanyahu: Hamas dan Israel Akan Segera Masuki Tahap Kedua Gencatan Senjata Gaza : Okezone News

    December 8, 2025

    Aktivis Kendeng Diperiksa, DPR Ingatkan Polisi Tak Jadi Alat Pengusaha

    December 8, 2025

    Lalu Lintas di Sekitar Monas Dialihkan Imbas Demo Apdesi

    December 8, 2025

    Sanskar Saraswat Kampiun Tunggal Putra Guwahati Masters 2025

    December 8, 2025

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from SmartMag about art & design.

    Demo
    © 2025 ID Corner News

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.