Ketua Umum PP GPA, Aminullah Siagian menuturkan, musibah besar di wilayah Sumatera itu harus dipandang sebagai ujian yang diiringi usaha memperbaiki diri dalam memperbaiki tata kelola lingkungan di Indonesia.
“Duka Sumatera adalah duka kita semua. Ini ujian kesabaran dari Allah, mari kita terima dengan ikhlas, tetapi jangan berhenti memperbaiki diri. Kita wajib hadir ringankan rakyat yang sedang menderita,” ujar Aminullah dalam keterangan tertulisnya, Selasa Desember 2025.
Aminullah juga menyinggung akar persoalan yang menyebabkan skala bencana semakin besar. Ia menegaskan bahwa banjir dan longsor bukan semata kejadian alam, tetapi diperburuk oleh kerusakan lingkungan yang berlangsung selama bertahun-tahun.
Ia menyebutkan faktor-faktor seperti deforestasi massif, Illegal logging, tambang yang merusak kontur tanah, serta lemahnya pengawasan sejumlah perusahaan yang beroperasi di wilayah hulu.
Aminullah juga menyoroti dugaan keterlibatan sejumlah korporasi besar yang beroperasi dekat kawasan hutan, termasuk perusahaan yang sebelumnya banyak disorot publik terkait isu lingkungan.
“Kami mencatat sejumlah entitas usaha yang disebut-sebut warga dan pemerhati lingkungan terlibat dalam rusaknya hulu sungai, termasuk perusahaan besar seperti PT Toba Pulp dan lainnya. Pemerintah harus turun menyelidiki dengan tegas dan transparan,” kata Aminullah.

