Yogyakarta, CNN Indonesia —
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar puncak peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) Tahun 2025 di Yogyakarta pada Selasa (9/12).
Peringatan puncak Hakordia yang digelar di Kepatihan Yogyakarta dihadiri oleh sejumlah menteri dan kepala badan di Kabinet Merah Putih.
Di antaranya Menteri Agama Nasaruddin Umar, Menteri Transmigrasi Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara, Menteri Ketenagakerjaan Yassierli, Menteri Komunikasi dan Informasi Digital Meutya Hafid, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifatul Choiri Fauzi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian Wakil Menteri Pertanian Sudaryono, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana, Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Muhammad Yusuf Ateh, Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) Sarah Sadiqa.
Juru Bicara KPK Budi Prasetyo mengatakan, presiden Prabowo berhalangan hadir karena sedang melakukan kunjungan kerja ke Pakistan
“Meskipun Bapak Presiden belum berkesempatan hadir secara langsung dalam peringatan Hakordia kali ini karena sedang melaksanakan tugas kenegaraan lainnya, hal ini tidak mengurangi esensi peringatan hari antikorupsi sedunia,” ujar Juru Bicara KPK Budi Prasetyo saat dikonfirmasi.
Budi menuturkan Hakordia kali ini membawa pesan utama bahwa pemberantasan korupsi adalah ikhtiar kolektif yang melibatkan seluruh unsur masyarakat.
Untuk itu, dalam peringatan Hakordia di Yogyakarta hari ini, KPK tidak hanya menggandeng pemerintah daerah dan kementerian/lembaga saja, melainkan juga berbagai komunitas seni, budaya, akademisi, dan berbagai unsur masyarakat lainnya yang mempunyai komitmen tinggi untuk terus teguh dalam upaya pemberantasan korupsi.
“Hal ini selaras dengan komitmen Bapak Presiden dalam penguatan pemberantasan korupsi di Indonesia sebagaimana tertuang dalam Asta Cita,” ucap Budi.
(ryn/ugo)
[Gambas:Video CNN]

