Close Menu
IDCORNER.CO.ID

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

    What's Hot

    Kementerian ESDM Ingatkan soal Manajemen Risiko di Sektor Bisnis Migas : Okezone Economy

    December 11, 2025

    Rodrygo Goes Akhirnya Pecah Telur, Tapi Kecewa Madrid Kalah dari City

    December 11, 2025

    15 Ton Bahan Pangan Distribusikan ke Kepulauan Seribu Jelang Nataru

    December 11, 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram
    IDCORNER.CO.IDIDCORNER.CO.ID
    • Homepage
    • Berita Nasional
    • Berita Teknologi
    • Berita Hoaks
    • Berita Dunia
    • Berita Olahraga
    • Program Presiden
    • Berita Pramuka
    IDCORNER.CO.ID
    Home»Berita Nasional»Ditjen Dukcapil Diminta Lebih Agresif dalam Perekaman Data Penduduk

    Ditjen Dukcapil Diminta Lebih Agresif dalam Perekaman Data Penduduk

    PewartaIDBy PewartaIDDecember 10, 2025No Comments2 Mins Read
    Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Reddit Telegram Email
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email




    Jakarta, CNN Indonesia —

    Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) meminta Direktorat Jenderal (Ditjen) Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) lebih agresif dalam mempercepat perekaman data kependudukan.

    Hal ini disampaikan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian karena tingkat perekaman saat ini baru mencapai 97 persen dari total penduduk Indonesia, sehingga perlu ditingkatkan.

    “Harapan kita yang bisa terdata ya idealnya impian kita 100 persen warga negara Indonesia dan siapa pun yang tinggal di Indonesia dia terdata dalam server kita, itu target kita,” kata Tito dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kependudukan dan Pencatatan Sipil dengan Lembaga Pengguna 2025 di Pullman Jakarta Central Park, Selasa (9/12).



    ADVERTISEMENT


    SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

    Untuk itu, Tito meminta jajaran Dukcapil menyusun program yang dapat mendorong percepatan pendataan dengan lebih agresif.

    Ia menegaskan agar seluruh Dinas Dukcapil kabupaten/kota menerapkan pendekatan jemput bola, terutama bagi kelompok masyarakat yang sulit dijangkau.
    “Saya ingin agar lebih agresif untuk mengidentifikasi warga negara atau non-warga negara yang tinggal di Indonesia untuk mendaftar,” ujarnya.





    Menurutnya, kelompok masyarakat adat di pedalaman, masyarakat prasejahtera, hingga tunawisma yang tidak memiliki domisili harus menjadi sasaran prioritas. Ia mengingatkan bahwa undang-undang menjamin pelindungan bagi seluruh masyarakat, termasuk mereka yang tergolong prasejahtera.

    Tito juga menyoroti persoalan Warga Negara Indonesia (WNI) di luar negeri yang kesulitan memperpanjang dokumen kependudukan karena harus pulang ke Indonesia. Ia mengapresiasi kerja sama Dukcapil dengan perwakilan Republik Indonesia di berbagai negara untuk mempermudah layanan bagi diaspora.

    “Sedih kadang-kadang kalau misalnya mereka untuk memperpanjang KTP-nya, mereka harus pulang ke Indonesia. Berapa biayanya?” ujar Mendagri.

    Selain itu, Tito menekankan pentingnya penguatan infrastruktur teknologi informasi Dukcapil, meliputi server, storage, bandwidth, hingga keamanan siber. “Tolong perkuat betul selain tata kelola adalah infrastruktur IT-nya,” tegasnya.

    Ia mengingatkan bahwa data kependudukan merupakan aset strategis negara yang perlu dilindungi. Data tersebut telah dimanfaatkan oleh berbagai pihak, baik pemerintah maupun swasta, dan menjadi basis penyusunan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) sehingga penyaluran bantuan sosial dapat lebih tepat sasaran.

    Di sisi lain, Tito juga memerintahkan jajaran Dukcapil untuk bergerak cepat memberikan layanan administrasi kependudukan (adminduk) bagi korban banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

    Ia memastikan masyarakat terdampak sangat membutuhkan layanan tersebut. Mendagri juga telah menginstruksikan Ditjen Dukcapil untuk segera menurunkan tim ke daerah bencana guna memberikan pelayanan langsung.

    Turut hadir dalam Rakornas tersebut Direktur Jenderal (Dirjen) Dukcapil Kemendagri Teguh Setyabudi, perwakilan Bank Dunia Jonathan Marskell, Kepala Dinas Dukcapil se-Jabodetabek, serta pejabat terkait lainnya.

    (inh)






    Source link

    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    PewartaID

    Related Posts

    15 Ton Bahan Pangan Distribusikan ke Kepulauan Seribu Jelang Nataru

    December 11, 2025

    KPK Sudah Tetapkan Tersangka OTT Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya

    December 11, 2025

    Satu Siswa Korban Ditabrak Mobil SPPG di Jakut Dirawat di ICU

    December 11, 2025

    Leave A Reply Cancel Reply

    Demo
    Don't Miss

    Kementerian ESDM Ingatkan soal Manajemen Risiko di Sektor Bisnis Migas : Okezone Economy

    Program Presiden December 11, 2025

    Migas RI (Foto: Okezone) JAKARTA – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral…

    Rodrygo Goes Akhirnya Pecah Telur, Tapi Kecewa Madrid Kalah dari City

    December 11, 2025

    15 Ton Bahan Pangan Distribusikan ke Kepulauan Seribu Jelang Nataru

    December 11, 2025

    Jadwal Drawing 16 Besar AFC Champions League 2025-2026: Persib Bandung vs Pohang Steelers? : Okezone Bola

    December 11, 2025
    Stay In Touch
    • Facebook
    • Twitter
    • Pinterest
    • Instagram
    • YouTube
    • Vimeo
    Our Picks

    Kementerian ESDM Ingatkan soal Manajemen Risiko di Sektor Bisnis Migas : Okezone Economy

    December 11, 2025

    Rodrygo Goes Akhirnya Pecah Telur, Tapi Kecewa Madrid Kalah dari City

    December 11, 2025

    15 Ton Bahan Pangan Distribusikan ke Kepulauan Seribu Jelang Nataru

    December 11, 2025

    Jadwal Drawing 16 Besar AFC Champions League 2025-2026: Persib Bandung vs Pohang Steelers? : Okezone Bola

    December 11, 2025

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from SmartMag about art & design.

    Demo
    © 2025 ID Corner News

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.