New York Knicks mulai menunjukkan bentuk terbaik mereka. Meski target besar mereka ada jauh di depan, kemenangan-kemenangan kecil di sepanjang jalan menjadi fondasi penting.
Salah satu langkah krusial itu terjadi pada Selasa (9/12) malam, ketika Knicks memastikan tempat di semifinal NBA Cup di Las Vegas setelah menundukkan Toronto Raptors 117-101.
Kemenangan ini juga menandai hasil positif kedelapan dalam sembilan pertandingan terakhir mereka.
Konsistensi Knicks belakangan ini memiliki pola yang sama: dimulai dengan kontrol tempo dari Jalen Brunson. Sang point guard tampil luar biasa dengan 35 poin, termasuk 20 poin hanya dalam kuarter pertama.
Ledakan awal Brunson membantu Knicks tetap kompetitif meski Karl-Anthony Towns harus menghabiskan sebagian besar kuarter tersebut di bangku cadangan karena foul trouble.
Di sisi lain, Toronto masih mampu bertahan lewat 17 poin dari Brandon Ingram pada periode pembuka.
Namun kekuatan terbesar Knicks justru muncul di kuarter kedua.
Pertahanan oportunistik mereka benar-benar mengubah arah permainan dengan menahan Raptors hanya mencetak 13 poin, sementara New York unggul 21 poin pada kuarter itu.
Penampilan tersebut sangat kontras dibanding awal musim, ketika Knicks mengawali dengan rekor tandang 3-6 dan terlihat belum menemukan ritme permainan.
“Kami mulai menemukan siapa diri kami,” ujar pelatih New York Knicks, Mike Brown.
Ia menjelaskan bahwa berbagai cedera selama pramusim membuatnya sulit membaca karakter tim secara utuh.
Baru dalam beberapa pekan terakhir ia melihat potensi sesungguhnya dari skuad ini yang banyak diprediksi sebagai salah satu kandidat kuat menuju NBA Finals.
Towns, yang baru kembali dari cedera betis kiri, tampil solid dengan 14 poin dan 16 rebound.
Sementara Josh Hart terus memberi dampak besar sejak kembali sebagai starter, mencatat 21 poin, 6 rebound, dan 4 assist. Itu memasukkan 4 dari 7 tembakan tiga angka.
Toronto kembali mencoba strategi berisiko dengan membiarkan Hart mendapat ruang tembakan, namun seperti pertemuan sebelumnya pada 30 November, pendekatan itu justru berbalik merugikan mereka.
Brown menegaskan bahwa meskipun New York Knicks sedang dalam tren menanjak, timnya masih jauh dari bentuk terbaik.
“Ini mungkin terdengar gila, tapi kami masih punya banyak ruang untuk berkembang di kedua sisi lapangan,” ucapnya. “Kami bisa jadi tim bertahan yang sangat, sangat elit.”
Tahun ini menjadi kali pertama New York Knicks kembali melaju ke semifinal NBA Cup setelah dua tahun berturut-turut tersingkir di babak perempat final.
Di Las Vegas, mereka akan kembali berjumpa Orlando Magic dan Desmond Bane, hanya berselang beberapa hari dari pertemuan panas antara kedua tim.
Konflik kecil terjadi dalam laga sebelumnya saat Bane melempar bola ke arah OG Anunoby, tindakan yang membuatnya didenda $35.000.
Dengan tingkat intensitas yang terus meningkat, serta insentif finansial besar yang menanti, semifinal nanti diyakini akan menghadirkan pertarungan sarat tensi antara dua tim yang sama-sama sedang berada dalam performa impresif.
Artikel Tag: New York Knicks
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/basket/new-york-knicks-temukan-identitas-melaju-ke-babak-semifinal-nba-cup
