Demikian dikatakan Kepala Biro Fasilitas & Konstruksi (Rofaskon) Slog Polri Brigjen Moch Sagi Dharma Adhyakta kepada wartawan di Gudang D Slog Polri Cipinang, Jakarta Timur pada Rabu 10 Desember 2025.
Sagi menjelaskan bahwa seluruh bantuan dihimpun dari gudang logistik Polri berdasarkan laporan kebutuhan dari masing-masing wilayah.
“Kami dari Logistik Polri telah menyiapkan bantuan sesuai kondisi di tiga provinsi tersebut,” kata Sagi.
Bantuan awal yang dikirim adalah obat-obatan, makanan cepat saji, perlengkapan penyelamatan, serta dukungan bagi personel Polri, termasuk 600 pasang pakaian dinas dan rencana tambahan 10.000 pasang.
Selain kebutuhan masyarakat seperti makanan bayi, pakaian, dan kebutuhan perempuan, Polri juga mengaktifkan perangkat Wontek untuk memperkuat jaringan komunikasi di daerah yang terisolir.
Pengiriman dilakukan setiap hari melalui jalur darat dan udara menggunakan fasilitas Polri, termasuk pesawat, helikopter, hingga kargo penerbangan.
“Fokus sebelumnya adalah Aceh Tamiang yang sempat tertutup akses. Alhamdulillah sekarang seluruh barang sudah dapat masuk,” kata Sagi.
Untuk daerah yang tidak bisa dilewati jalur darat, bantuan dipusatkan lebih dulu di Bandara Kualanamu sebelum diteruskan menggunakan helikopter.
“Bila jalur darat memungkinkan, kami tetap tempuh jalur darat,” pungkas Sagi.

