Menko AHY soal Bencana Sumatera (Foto: Okezone)
JAKARTA – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyatakan perbaikan infrastruktur pasca banjir bandang di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat tidak boleh asal cepat.
Dia mengungkap bahwa seusai arahan Presiden Prabowo Subianto, perbaikan harus dilakukan dengan hitung-hitungan yang matang, tidak terburu-buru, serta mengedepankan kualitas dan juga keberlanjutan saat mengeksekusinya di lapangan.
“Presiden menginstruksikan seluruh Kementerian/Lembaga semua untuk menghitung, mempersiapkan dengan baik, dan segera mengeksekusi di lapangan,” kata Menko AHY di Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara, dikutip Kamis (11/12/2025).
“Tidak boleh asal cepat dan grasa grusu. Membangun kembali juga bukan berarti yang penting cepat, melainkan kualitasnya juga harus bagus. Jangan sampai kemudian juga tetap rentan terhadap bencana di kemudian hari,” jelasnya.
Terbaru, Menko AHY mengungkapkan bahwa kebutuhan anggaran untuk memperbaiki infrastruktur yang rusak akibat banjir bandang di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat diperkirakan mencapai Rp50 triliun.
“Kalkulasi awalnya anggaran sekira Rp50 triliun. Tapi ini kalkulasi awal, tidak bisa dikatakan definitif karena terus berkembang. Data terus update, BNPB dan semua mengupdate juga,” ungkapnya.

