Indeks acuan regional, STOXX 600, hanya mampu naik tipis 0,07 persen ke level 578,17, menandakan pasar masih bergerak dalam rentang yang sempit selama beberapa sesi terakhir.
Di antara indeks-indeks utama, sebagian besar menunjukkan pelemahan: DAX Jerman turun 0,13 persen dan CAC Prancis melemah 0,37 persen. Sementara FTSE 100 Inggris bergerak sedikit lebih baik dengan kenaikan tipis 0,14 persen.
Sektor otomotif menjadi yang paling tertekan, merosot 1,5 persen. Sektor ini terseret oleh anjloknya saham Ferrari sebesar 4,8 persen setelah menerima penilaian negatif dari Morgan Stanley dan Jefferies.
Sektor industri juga turun 0,35 persen, terutama karena pelemahan pada saham pertahanan setelah reli selama dua hari. Saham Vinci jatuh 3,1 persen usai BNP Paribas menurunkan rating-nya, menambah tekanan pada sektor konstruksi dan material yang turun 0,8 persen.
Sebaliknya, saham-saham terkait komoditas bergerak positif, didorong oleh kenaikan harga minyak 0,2 persen dan saham penambang 0,75 persen.
Sektor perbankan menguat 0,7 persen, dipimpin oleh lonjakan saham HSBC sebesar 3,2 persen setelah mendapat peningkatan rekomendasi dari BofA Securities.
Kabar baik juga datang dari Delivery Hero yang melesat 13,7 persen setelah perusahaan mengumumkan tinjauan alokasi modal dan opsi strategis. Sektor energi terbarukan turut menikmati penguatan, dengan saham Nordex, Siemens Energy, dan Vestas mencatat kenaikan signifikan setelah GE Vernova memproyeksikan pendapatan yang lebih tinggi.
Sementara itu, di Eropa, parlemen Prancis mengesahkan anggaran jaminan sosial 2026 dengan margin tipis, menggarisbawahi tantangan fiskal dan politik domestik. Presiden Bank Sentral Eropa (ECB), Christine Lagarde, juga memberikan petunjuk positif, mengisyaratkan bahwa proyeksi pertumbuhan kawasan euro dapat dinaikkan pada pekan depan.

