Keputusan diambil bulat dalam Musprov yang digelar di Hotel Menara Peninsula, Jakarta Barat, Sabtu, 13 Desember 2025. Tak ada drama. Semua sepakat, Umar dinilai figur pemersatu yang bisa membawa Perbakin DKI naik kelas.
Baru duduk di kursi ketua, Umar langsung membidik target tinggi. Perbakin DKI, kata dia, tak boleh sekadar ikut-ikutan. Harus jadi contoh nasional.
“Program utama kami jelas, Perbakin DKI harus jadi barometer nasional,” kata Umar, tegas.
Tak cuma urusan organisasi, target prestasi juga dipasang tinggi. Umar tak mau DKI Jakarta lagi-lagi puas di posisi kedua.
“Tahun depan targetnya juara umum. Bukan runner-up lagi,” sentilnya.
Meski kini memegang kendali, Umar menolak gaya kepemimpinan satu orang. Ia menegaskan Perbakin bukan milik ketua umum.
“Ini bukan karena saya. Ini hasil kesepakatan bersama,” ujarnya.
Umar menyebut dirinya hanya nakhoda. Kapalnya besar. Isinya klub-klub dan atlet-atlet yang jadi mesin penggerak utama.
“Saya tidak mungkin bekerja sendiri tanpa klub. Perbakin ini rumah kita bersama,” katanya.
Soal perasaan usai terpilih, Umar tak mau larut dalam euforia. Jabatan ketua umum, baginya, bukan garis finis, melainkan garis start.
“Ini bukan lega. Ini starting awal,” ucapnya.
Di akhir, Umar mengajak seluruh elemen Perbakin DKI untuk rapatkan barisan dan menembak satu sasaran yang sama.
“One for all, all for one,” pungkasnya.

